" ini buk pesananya sudah jadi." ucap pelanyan tersebut dan menyerahkan paper bag yang berisikan kue.
"oh iya mbak." ucap maya
"udah datang ma kuenya." ucap hendardi setelah tiba di kursi tempat mereka duduk.
"udah yah ayo pulang." ucap maya.
"yaudah ayo." ucap hendardi.
merekapun pergi menuju rumah.
rumah sakit.
"permisi dok saya mau cek up." ucap brian
"baik silahkan duduk duuu- luu." ucap mira kaget ia pikir itu pasien tapi ternyata.
"ihkss kamu ngapain kamu kayak gitu." ucap mira sedikit kesal setelah ia sadar.
"emangnya aku ngapain kamu.?" ucap brian sedikit menggoda mira.
"tau ah.." ucap mira
"jangan cemberut dong nanti aku tambah sayang gimana..?" ucap brian menggoda mira.
" ya bagus dong." ucap mira dengan pipi yang merona sebab ucapannya sendiri.
"heemm.. itu kenapa pipi jadi merah sih kamu sakit ya..?" ucap brain sembari menaik turunkan alisnya.
"nggak aku ngak sakiii-tt" ucap mira gugup.
" udah deh ayo jadi pergikan..?" ucap maya mengalihkan pembicaraan sebelum brian menggodanya lagi dan membuat pipinya kembali bersemu.
" ya jadi ayo.. ! tapi pekerjaan kamu udah selesaikan..?" tanya brian sebelum pergi.
" iya sudah ayo." ucap mira.
"baiklah." ucap brian
merekapun pergi menuju parkiran mobil di rumah sakit setelah tiba merekapun segera masuk dan melanjutkan perjalanan mereka.
higga suara deheman terdengar.
"ekhmmm...emm mas boleh ngak kalo kita mampir dulu di toko perhisaan." ucap mira sedengan hati-hati.
"mau ngapain ketoko emas.?" tanya brian
" aku mau beli sesuatu buat alia." ucap mira tersenyum.
"boleh." tanya mira lagi.
"ya boleh sekalian aku juga mau cari kado buat alia." ucap brian.
"makasih ya mas." ucap mira.
"iya sama-sama." ucap brain
merekapun pergi ke toko perhiasan.
kenapa mira memangil brian dengan sebutan mas karena mira ingin belajara dari sekarang agara terbiasa menggil brian dengan sebutan mas setelah meraka menikah nanti.
dan bagi brian sendiri dia sangat senang jika mira memangilnya dengan embel-embel mas.
dan kepana mira ingin membelikan perhiasan untuk alia.. karena mira sangat sayang dengan alia karena mira anak tunggal dan dia tidak memiliki adik atau pun kakak itu sebabnya mira sangat menyayangi alia bukan itu saja karena orantua brian dan alia juga sangat menyanyainginya.
setalah mereka tiba ditoko perhisaan merekapun turun dan memasuki toko tersebut.
"mbak boleh ambilakan kalung yang itu.?" ucap mira kepada pelayang toko tersebut.
"yang ini mbak.?" ucap pelayan tersebut lalu meberikan kalung berliontin huruf A dengan dipigir huruf A tersebit terdapat breliannya.
"iya berapa harganya mbak..?" tanya mira.
"kalo yang ini 1 juta mbk." ucap pelayan tersebut.
"oh baiklah saya ambil yang ini ya." ucap mira. bagi mira uang 1 juta tidak ada istimewanya dibanding hubungan nya dengan alia.
sedangakan disisilain brian tengah memilih cincin untuk mira dan juga alia.
"mbak boleh saya liat cincin tersebut." ucap brian.
"oh boleh pak ini." ucp pelayan tersebut.
"emm mbak tolong bungkusin cincin ini dan gelang yang bertabur berlian di tengahnya." ucp brian
dengan senang hati pelayan tersebut membungkus pesanan brian.
"ini pak." ucap pelayang tersebut setelah selesai membungkusnya.
"oh iya ini ." ucap brian lalu menyodorkan kartu debetnya.
" iya terimakasih pak." ucap pelayan tersebut.
merekapun pulang.
***
maaf ya up nya sedikit..
jangan lupa vote and komen ya.🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALIA [TAMAT]
ChickLitAlia Qilla Muvida wanita cantik yang trauma akan masalalunya. Kedatangan seorang Arka Abrihsam mampu mengubah kisah kehidupan sosok alia. Akankah sosok arka mampu menyembuhkan luka yang bertahun lama singgah dalam diri alia. lalu akankah kisah cint...