"hallo lo dimana..?" tanya brian di telfon
"gue dijalan" ucap arka
" ya udah gue tunggu di rumah oh iya jangan lupa rencana kita." ucap brian lagi
"oke siap..udah siap semua kan..? gue bentar lagi nyampek." ucap arka.
"udah buru jangan lama-lama." ucap brian
"oke" ucap arka
pangilanpun terputus.
"siapa.." tanya alia yang dudu di jok mobil depan
" ohh ini abang kamu tanya pulang belum." ucap arka.
"ohh.." ucap alia mengguk-anguk.
merekapun kembali fokus pada pikiran mereka sendiri.
arka yang fokus pada jalan. sedangkan alia ia hanya diam melihat keluar kaca untuk melihat pemandangan luar.hingga mereka tiba dirumah alia.
"terimakasih arka." ucap alia hendak leluar.
" tunggu alia." ucap arka lalu menyekal pergelanagan tangan alia.
"iya kenapa..?" tanya alia bingung.
"aku punya kejutan untuk mu tapi kau harus tutup mata dulu." ucap arka tanpa melepasakan genggamannya.
" tap-pii aku takut gelapp arka." ucap alia takut.
"lawan rasa takut itu alia..tenangalah aku akan berada disampingmu. jika kau tetap memelihara rasa takut itu maka rasa takut itu akan tumbuh besar." ucap arka.
" percayalah aku tidak akan meninggalkanmu." ucap arka.
alia yang mendengar ucapan arka ia merasa yakin dan tidak ada pembohongan dimatanya semua itu tulus terucap.
"baiklah tapi kau harus janji kau tidak akan melepasakan genggaman ini." ucap alia sembari mengangkat tangan arka dan tangannya lalu menunjukannya kepada arka.
"iya kau berjanji." ucap arka.
" jadi...?" ucap arka lagi.
"hem." ucap alia, setalah meminta persetujuan dari alia arkapun menutup mata ali.
"arkaa ini sangat gelap aku takutt." ucap alia mulai gelisah.
"tenang lah alia aku ada disampingmu" ucap arka.
"ayo turun." ucap arka lagi lalu menutun laia turun dari mobil dengan menggenggam tangan alia.
setelah tiba di depan pintu arkapun membukakan pintu dan merekapun masuk.
setelah terbuka di ruang tengah sudah ada orang tua alia, brian dan mira,serta ornag tua arka, dan juga orang tua mira.
akra dan brianpun berbucara lewat isyarat setelah brian mengagguk arka lun mebukakan penutup mata alia.
"arka ini gelap boleh kah aku membukanya.?" tanya alia
" iya boleh." ucap arka lalu mebantu alia membukakan penutup matanya.
"selamat ulang tahun alia" ucap semua orang.
"selamat ulang tahun alia sayang" ucap maya setelah dekat dengan alia.
"bundaa ingat ulang tahun alia.." tanya alia entah sejak kapan tiba-tiba air matanya mengalir begitu saja.
" iya sayang bunda selalu ingat bunda ngak akan lupa." ucap maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALIA [TAMAT]
ChickLitAlia Qilla Muvida wanita cantik yang trauma akan masalalunya. Kedatangan seorang Arka Abrihsam mampu mengubah kisah kehidupan sosok alia. Akankah sosok arka mampu menyembuhkan luka yang bertahun lama singgah dalam diri alia. lalu akankah kisah cint...