Arkalia 11

2.5K 104 2
                                    

jam menunjukan pukul 03:00 sore.
entah ada apa dengan alia hari ini mendadak ia kembali seperti dulu. sedangkan dirumah hanya ada maya dan mbok iyem

maya yang mendengar suara pecahan kaca dari atas langsung berlari menju sumber suara tersebut.

setalah sampai diatas maya terkejut melihat alia yang pingsaan dengan mulut yang berusa.

"asstafirullah aliaaa kamu kenapa nak...?" ucp maya

" mbokk mbook iyem" teriak maya

mbok iyem yang mendengar teriakan majaikannya segara berlari menuju sumuber suara.

" iya nyonn--... astafirullah nona alia" ucapan bibi terpotong karena terkejutnya melihat alia yang pingsan dan mulutnya berbusa.

"mbok tolongin saya angkat alia keatas kasurnya." ucap maya

"ting tong ting tong." suara bel rumah
berbunyi.

" siapa itu bi tolong bukakan" ucap maya yang medengar bel rumah nya berbunyi.

"baik bu." ucap mbok iyem lalu pergi meninggalkan maya

mbok iyem pun membukakan pintu..

"assalamualaikum" ucap orang tersebut yamg beseragam dokter.

"waalaikum salam." ucap mbok iyem.

" apakah ibu maya ada." ucap orang tersebut

" ada dok mari masuk." ucap mbok iyem

ya dia adalah dokter arka yang hari ini datang kerumah untuk memulai pengobatan alia .

"mari saya antar ke kamar non alia" ucap mbok iyem. yang diangguki oleh arka.

"ini dok kamarnya silahkan masuk saya mau turun kebawah dulu." ucap mbok iyem setelah sampai di kamar alia.

" permisi." ucap arka.

" iya masuk." ucp maya tanpa menoleh kebelakang ia masih memencet tombol nomor untuk mengabari brian dan suaminya.

"tante alia kenapa.?" ucap arka

" ehh maaf nak arka tante ngak sadar kalo ada kamu." ucap maya

" astaga tante alia kenapa seperti itu boleh saya periksa.." tanya arka

" iya nak tante juga tidak tau..." ucap maya

"tante sebaiknya kita bawa alia ke rumah sakit soalnya saya tidak membawa obat-obatan " ucap arka

" tapiii pak jupri ngak ada tante bingung." ucp maya

"pakai mobil saya aja tante.." ucap arka

" baik saya akan mengambil tas saya dulu." ucap maya.

arkapun membopong tubuh alia dan membawanya turun dan mausk ke mobil.

"ayo nak cepat tante ngak mau kalo alia kenapa-napa." ucap maya yangs sejak tadi sudah becucuran air mata.

setelah mereka sudah masuk kemobil. arka pu segara menancap gas dengan kecepatan lumayan tinggi gara segara sampai di rumah sakit.

dan untung saja jalanan hari ini tidak begitu macet hingga arka datang ke rumah sakit tidak butuh waktu lama.




****

segitu dulu ya😄

untuk part hari ini..😄
jangan lupa vote and coment.😙

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang