Hari kedua di india mereka berempat pergi berkunjung ke Benteng Agra sesuai usulan mira dan alia saat itu mira dan alia tengah duduk bersantai di balkon rumah kasih yang memperlihatkan suasana sore yang indah sembari melihat sang fajar tenggelam dilaut langit.
"kamu lagi ngapain dek dari tadi main hp mulu mbak sampai ngak diajak bicara." ucap mira kesal.
"hehe..maaf mbak bukannya gitu alia sedang google nih mau cari tempat yang bagus buat kita jalan-jalan di sini." ucap alia menjelaskan alasannya sejak tadi bermain hp.
"ohhh.. mbak bantu deh kalau gitu." ucap mira iapun ikut membuka hpnya dan mengetikan sebuah wisata di india.
keduanya pun asik melihat dan membaca artikel yang menganjurkan para wisatawan untuk mengujungi tempat indah di india.
"emm mbak alia ketemu gimana kita pergi ke Benteng Agra." ucap alia antusias.
"nih mbak baca dulu dan lihat gambarnya." ucap alia lalu memberikan Hpnya kepada mira.
mirapun membaca dan melihat gambar yang menampilkan setiap bagain di Benteng Agra.
"ini bagus banget dek kita kesana aja besok." ucap mira.
"alia pengen ke Taj mahal tapi alia juga pengen ke sini mbak gimana nih mbak.?" tanya alia.
"emmm.. gimana ya mbak juga bingung." ucap mira sembari menggaruk pelipisnya yang tetutup kerudung.
saat mereka berdua sedang bingung nenek membawakan teh untuk mereka berdua.
"kalian kenapa..?" tanya nenek mengagetkan alia dan mira.
"ehh nenek ngagetin aja..." ucap mira terkekeh.
"hehehe.. maaf ya ini minum dulu tehnya." ucap nenek kasih.
"loh nenek kok buatin kami teh kami bisa buat sendiri nek kenapa repot-repot." ucap alia tidak enak.
"tidak apa-apa sudah diminum dulu." ucap nenek.
merekapun menikmati teh yang dibuat kasih.
"ini apa nek kerupuk ya.?" tanya alia melihat sebuah camilan dari bentuknya seperti kerupuk.
mirapun juga ikut bertanya-tanya karena ia baru melihat ternyata di india juga ada kerupuk tapi kenapa warnanya kuning.
" hahaha kalian ini." ucap nenek kasih tertawa.
"loh kok nenek ketawa ada yang salah ya.?" tanya alia heran.
"ini itu jalbe cobain deh rasanya manis." ucap nenek.
aliapun mengambilnya lalu ia mencicipin makanan tersebut.
"gimana enak ngak..?" tanya nenek.
"enak nek manis." ucap alia setelah berhasil memasukan jalbe kedalam mulutnya.
"cobain deh mbak." ucap alia kepada mira.
mirapun ikut mencicipin jalbe itu.
"gimana enak-kan." ucap alia teresenyum.
"topp deh." ucap mira sembari mengacungkan jempolnya.
"suami kalian kemana biasanya ngekor mulu sama kalian.?" tanya nenek dengan tertawa.
"tadi mereka pergi katanya mas brian pen lihat-lihat kota ini cuman keliling kota ini." ucap mira.
"ohh bagus deh jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama." ucap nenek.
"tadi kalian sedang membicarakan apa.?" tanya nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALIA [TAMAT]
Genç Kız EdebiyatıAlia Qilla Muvida wanita cantik yang trauma akan masalalunya. Kedatangan seorang Arka Abrihsam mampu mengubah kisah kehidupan sosok alia. Akankah sosok arka mampu menyembuhkan luka yang bertahun lama singgah dalam diri alia. lalu akankah kisah cint...