Alia pov.
sehari setalah arka dan juga alia melangsungkan acara akad kini kedua patsuri itu sedang berbincang dikamar mereka lebih tepatnya kamar alia.
"sayang.?" pangil arka yang kini memeluk alia dari belakang.
" asstafirullah mas nga-getin alia aja." ucap alia yang gugup karena untuk pertama kalinya dia dipeluk seperti ini.
"ihh mas lepas deh nanti ada yang masuk gimana..?"ucap alia gugup bagamana tidak gugup posisinya yang sekarang membuat jantungnya berpacu dengang cepat.
" biarkan seperti ini sebentar saja lagian tidak akan ada yang bisa masuk orang pintunya mas kunci." ucap arka lalu mengeratkan pelukannya.
"dasar kamu ini mas." ucap alia.
"ya ndak papa dong orang peluk istri sendiri masak ngak boleh.. kalo ngak boleh yaudah mas cari istri baru aja." ucap arka menggoda alia.
" hooo.. jadi pengen cari istri lagi heemm baik lah sana cari istri baru lagi jangan dekat-dekat alia." ucap alia merajuk dan melepaskan dirinya dari pelukan arka.
"merajuk ni..?" goda arka
"ngak alia ngak merajuk lagipula kalau mas mau nikah lagi yaudah alia bisa apa.?" ucap alia sedih.
"bagus kalau gitu nanti aku mau cari istri lagi." ucap arka yang masih saja mengoda alia.
"mas beneran mau nikah lagi..?" tanya alia yang kini sudah berlinang air mata.
"heyy jangan nangis dong mas bercanda sayang mas ngak akan punya istri lagi kamu aja sudah cukup buat mas." ucap arka tampak bersalah karena telah menggoda istrinya hingga berujung sedih.
"mas janji..?" ucap alia dan mengadahkan tangan kanannya meminta arka berjanji.
"mas janji mas ngak akan ninggalin kamu kalau bukan kematia-" ucap arka terpotong karena tangan alia kini menutup mulut arka.
"mass ngak boleh ngomong kayak gitu." ucap alia lalu memeluk arka erat.
"iya maafin mas ya." ucap arka lalu mengeratkan pelukannya.
"oh ya mas alia tanya ngak..?" tanya alia setelah melepas pelukannya.
"boleh mau tanya apa.?" jawab arka memandang wajah alia.
"eemmm..mas suka warna apa..?" tanya alia.
"memangnya kenapa..?" tanya arka bingung dengan pertanyaan istrinya.
"jawab dulu mas nanti akan aku kasih tau." ucap alia.
"mas suka warna putih." ucap arka
"bagus jadi aku ngak salah pilih." ucap alia.
"salah pilih gimana maksud kamu..?" tanya arka yang dibuat bingung dengan tingkah alia.
" sekarang mas arka harus tutup mata dulu." ucap alia
"haaa..kenapa aku harus tutup mata..?" tanya arka.
"sudah mas tutup mata sekarang." ucap alia kekeh.
"aku akan tutup mata tapi ada syaratnya bagaimana..?"tanya arka dengan menaikan sebelah alis kanannya.
"lohh kok gitu.." ucap alia tidak terima.
"mau atau tidak..?" tanya arka balik.
"ya udah apa syaratnya..?" tanya alia
"kamu harus cium aku disini" ucap arka dengan menunjukan jarinya ke arah pipi kanannya.
"mass arka ihh.. ngak mau." ucap alia menolak
"ya sudah mas ngak mau tutup mata." ucap arka acuh dan beranjak berdiri dari tempat tidur manun terhenti karena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALIA [TAMAT]
Chick-LitAlia Qilla Muvida wanita cantik yang trauma akan masalalunya. Kedatangan seorang Arka Abrihsam mampu mengubah kisah kehidupan sosok alia. Akankah sosok arka mampu menyembuhkan luka yang bertahun lama singgah dalam diri alia. lalu akankah kisah cint...