Arkalia 32~Galery Alia part 2

1.6K 75 1
                                    

Galery alia.

"mass ini.." ucap alia haru melihat seisi ruangan.

"bagaiman kamu menyukainya.?"tanya arka yang mendudukan dirinya di sebuat kursi mini yan kini diikuti oleh alia disebelahnya.

"iyaa mas ini sangat indah." ucap alia yang masih terpanah dengan isi ruangannya.

"mas arka dapat lukisan dan foto ini semua dari mana..?" tanya alia setelah ia sadar dari terpanahanya.

"dari tante maya dia yang bantuin mas ngumpulin semua ini." ucap arka.

"makasih ya mas." ucap alia menitihkan air mata karena dia sangat bahagia untuk saat ini.

"ya rabb sungguh senyum ini sangat indah janganlah engkau renggut lagi dari hidupnya izinkan hamba untuk menjadi alasan dalam kebahagianya." ucap arka dalam hatinya.

diruang persegi dengan gaya klasik dengan cahaya lampu yang meneduhkan terpajang semua kenangan masa kecil alia.

"ohh ya dek kamu bisa melukis diruangan ini." ucap arka tersenyum.

"iya mas ruangan ini akan menjadi tempat favorit ku."ucap alia.

alia memang wanita yang berimajinasi tinggi, ia mampu membawa seseorang yang melihat lukisannya menjelajahi dunia imajinasinya.

sungguh alia adalah wanita yang berbakat.

"oh ya mas sebenarnya alia ingin bekerja lagi."ucap alia.

"lalu.?" tanya arka tidak mengerti.

"alia mau ngejalanin usaha alia yang dulu." ucap alia sedih.

dulu alia sempat membuka butik dan butik tersebut sangat ramai sekali,sedangkan sekarang butik itu sangat sepi.

tempat itu tampak kosong walaupun banyak oranga yang merawatnya.

tempat itu seperti kehilangan cahaya dalam kediamannya.

hingga pada akhirnya alia kembali ingin melanjutkan usahanya lagi.

"ya sudah ngak papa kalo kamu pengen kerja lagi asalkan kamu bisa bagi waktu antara kerjaan sama kesehatan kamu." ucap arka.

"iya mas.." ucap alia memperlihatkan senyumnya.

"tokk tokk tokk.." suara pintu diketuk.

"kami boleh masuk." tanya maya.

"boleh bun masuk aja." ucap alia.

mayapun membuka pintu dan munculah semua keluarga arka dan juga mira.

"selamat ya nak."ucap gina bunda arka.

"terimakasih tante.."ucap alia membalas pelukan gina.

"selamat ya alia tante bangga sama kamu."ucap gina setelah melepas pelukannya.

dulu alia sempat merasa canggung dengan gina,entah datang dari mana pikiran itu muncul alia merasa dia tidak pantas bersanding dengan arka setelah arka mengkhitbah dirinya.

ia sempata berpikir bahwa gina tidak menyukainya, gina hanya pura-pura setuju dan bahagia dihadapan alia.

namu semua itu ditepis saat alia datang untuk pertama kalinya  di kediaman keluarga arka.

dan pada saat itu gina berkata bahwa ia sangat senang akhirnya ia bisa menjadikan alia sebagai menantunya maaf calon menantu.

"tante alia boleh tanya sesuatu sama tante.?" tanya alia ragu

"boleh memangnya kamu mau tanya apa..?"tanya gina.

"apakah tante merestui hubangan kami..?" tanya alia dengan rasa was-was.

pada saat itu gina diam cukup lama, hingga membuat alia menyimpulkan bahwa pikira ya benar gina tidak merestui hubungan ini maksudnya dia terpaksa menerima ini semua.

hingga pada akhirnya ginapun mengeluaran suara.

"apa kamu tidak menyukai anak tante..?"tanya gina balik ke alia.

"bukan bengitu tante.. maksud alia,alia suka kok sama mas arka." ucap alia dengan rasa takutnya.

"ya sudah kalo begitu tante juga suka sama kamu." ucap gina

"maksud tante gina, jadi tante merestui hubungan kami..?" tanya alia setelah mencerna ucapan dari gina.

"ya tentu saja orang tante yang minta kamu buat jadi menantu tante dan pada saat itu arka juga bilang kalau dia mencintai kamu." ucap gina tersenyum.

"terima kasih tente." ucap alia lalu memeluk gina.

"sama-sama sayang, tente hanya minta jangan tinggalin putra tante ya nak apapun masalah kalia nanti hadapi bersama-sama janga mengambil keputusan pada saat marah."ucap gina menasehati alia.

" iya tente alia akan ingat semua nasehat tante." ucap alia

lalu mengalirlah semua pembicaraan diantara mereka berdua alia dan juga gina.

"hemm kalia buruan nikag deh bunda pen cepet nimang cucu." ucap gina  selepas pelukan itu terurai.

"iya betul tu mbak."ucap sita bunda mira.

"gimana kalau kalia nikah bulan depan."ucap gina.

"gimana kamu setuju nak.?"tanya maya.

"alia ngikut mas arka aja."ucap alia.

"yaudah bulan depan kita nikah."ucap arka.

"bukan bulan depan tan tapi lebih tepatnya tiga minggu lagi toh bulan ini juga akan berakhir."ucap mira kemudian.

"betul kamu mir kita harus segera mempersiapkan segalanya muali sekarang." ucap sita bunda mira.

"iya mbak kita harus segara pingit mereka ." ucap gina kemudian.

"yahh jangan dong bun kan masih lama."ucap arka tidak terima mendengar kata pingit.

"hahaha..iya iya bunda ngak akan pingit kalian dari sekarang."ucap maya kemudian.

mereka semuapun tertawa melihat tinggak sepasang kekasih yang sedang malu-malu.







____

assalamualikum.

jangan lupa vote and coment.😄

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang