Siang hari.
Villa Kediaman Jodi hermandahari ini semua keluarga tengah berkumpul di villa kediaman Jodi yang diundang arka untuk kevilla tersebut secara dadakan setelah hasilnya keluar,
saat semua sudah tiba merekapun masuk kedalam lalu semua orang menatap alia dan juga arka menunggu kejutan yang mereka bicarakan berdua tadi di telfon.." ada apa ini kenapa tidak ada diantara kalian berdua yang berbicara.?" tanya hendardi.
arka dan juga alia saling menantap.
"ayo bicara kenapa kalian malah saling menatap ada apa..?" tanya maya.
"emmm ini." ucap alia lalu meletakkan dua buah kotak yang terbungkus rapi diatas meja.
"apa ini..?" tanya gina bingung.
"kenapa kalian berteka-teki seperti itu.?" tanya jodi kembali.
"buka dulu aja yah bun." ucap arka.
"mbak aku atau kamu yang buka.?" tanya gina.
"kamu aja deh mbak." ucap maya.
"emm mbak aja deh." ucap gina.
"gini aja itu kan ada dua kotak satu yang buka saya dan yang satunya kamu yang buka mbak." ucap maya.
merekapun membuka kotak yang terbungkus rapi.
saat setelah membukanya kedua orang tua alia dan juga arkapun terkejut.
"dua garis merah." ucap maya.
"dua rahim, maksud-ku dua janin." ucap gina tidak percaya
"tandanya kalian..?" ucap hendardi mengantung
"dua cucu satu tempabakan." ucap jodi juga ikut berkata melantur.
mereka berempat-pun melihat kearah arka dan juga alia.
"jadi..?" tanya mereka bersaamaan.
"iyaa iyaaa iyaa." ucap arka tersenyum.
"alhamdulillah ya allah akhirnya dapat cucu." ucap mereka berempat lalu memeluk alia dan menciumi alia.
arka yang melihat itu hanya terkekeh geli sesekali mengoda orang tuanya.
"alia aja yang dipeluk." ucap arka pura-pura merajuk.
"kamu juga bang sini ngak nyangka pintar juga kamu sekali masuk padat dua." ucap jodi.
"anak siapa dulu dong." ucap arka bangga.
"haha dasar." ucap jodi.
"sebenarnya bunda sama ayah kamu tu udah ngerasa ada yang aneh dari alia tapi bunda sama ayah diam aja nunggu kalian yang bicara sendiri dan ternyata dugaan bunda benar kalau kami akan punya cucu." ucap gina tersenyum.
"tapi kalau dua sekaligus itu jauh dipikiran kami." ucap jodi
"ya sudah yang penting semua sudah pasti dan kita sangat bahagia." ucap gina
"iya bun." ucap alia.
"ohh iya yah sebenarnya arka sama alia mau pindah rumah baru kami." ucap arka
"loh kok gitu ngak boleh alia harus disini selama alia hamil kalian ngak boleh pindah dulu terserah deh nanti kalau anak kalian sudah lahir." ucap gina dan juga maya setuju.
"iya benar tu bunda kamu." ucap maya.
"iya kan tadi arka cuma bilang rencana." ucap arka terkekek karena diserbu kedua bundanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKALIA [TAMAT]
Chick-LitAlia Qilla Muvida wanita cantik yang trauma akan masalalunya. Kedatangan seorang Arka Abrihsam mampu mengubah kisah kehidupan sosok alia. Akankah sosok arka mampu menyembuhkan luka yang bertahun lama singgah dalam diri alia. lalu akankah kisah cint...