Tujuan hidupku adalah syurga. Aku perlu mengumpulkan banyak pahala untuk menggapainya. Mungkin sesekali aku harus berkorban.
~zahra
💗💗💗
Gina terdiam, dia menghapus air mata yang bergulir indah menjamah setiap guratan wajahnya
"iya Zahra, kamu benar, ada satu hal yang bisa buat aku kembali bahagia".
Zahra tersenyum lega "kan, mba, Zahra bilang apa. Apa yang membuat mba bisa bahagia lagi? Kasih tau Zahra mba, Zahra akan bantu mba Gina untuk menggapai kebahagiaan itu"
"Iya zahra. Ada, satu hal. Menikah dengan Alvin"
Gina mengatakan hal itu bagai tanpa beban, dia berhasil membuat Zahra terkejut dengan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Maksud mba Gina, apa?"
Gina menghembuskan nafasnya dengan nada frustasi, air matanya jatuh lagi, dilemparkannya pandangannya jauh dari Zahra, ia merasa tak tahu diri telah berkata seperti itu, siapa dirinya hingga ia berkata seakan meminta Zahra untuk membantunya menikah dengan Alvin.
"Maafkan aku zahra, tapi aku benar benar mencintai suamimu, dan jika impianku untuk bersamanya terwujud, itu akan menjadi obat atas seluruh rasa sakitku, akan menjadi penawar atas segala penderitaan yang aku terima, sungguh Zahra, aku mencintai Alvin dengan tulus."
Mata Zahra yang lelah mengikuti langkah Gina yang menangis dari tadi, kini diapun tak mampu lagi menahan rasa sakit yang menumpuk di dalam benaknya, ia tumpahkan luka itu dengan air mata yang tercurah deras.
Gina mendengar isak Zahra, ia kembali melihat mata wanita yang sangat dicintai Alvin itu. Mata bening itu kini berair, rasa bersalah menghantam sukma Gina, dia juga ikut menderita.
"Jangan pikirkan ucapanku Zahra, karena itu tidak akan merubah apa apa. Aku akan segera pergi dari kehidupan kalian, lebih baik aku mati daripada menghancurkan hidup wanita lain"
Zahra menghapus air matanya, dia sedikit terkejut dengan kalimat yang baru saja dilontarkan Gina. Tadinya dia pikir ia adalah korban, dia pikir Gina akan dengan paksa menggoda Alvin dan merebut nya dari genggaman Zahra, namun ternyata Gina tidak punya niat seperti itu, dia hanya sedang mengutarakan perasaannya, dia hanya ingin jujur pada Zahra.
Zahra menatap Gina dengan iba, ternyata gadis yang ada di hadapannya ini adalah korban dalam masalah ini, korban cinta terlarang, yang tak terbalaskan."Disini lo rupanya!"
Zahra dan Gina serentak melihat sosok yang baru saja bersuara, dia memakai seragam SMA lengkap, dengan rambut digerai dia berjalan angkuh mendekati tempat Gina sedang berbaring lemah. Di sampingnya, sosok lelaki muda dengan kulit putih mengikuti langkahnya untuk mendekat.
"Gita? Ngapain lagi kamu ke sini? Masih peduli kamu sama kakak? Kamu masih ingat kalau kamu punya kakak?"
"Sebenarnya gue udah lupa" gadis dan lelaki tampan yang ia bawa tadi kini sudah berada tepat di samping ranjang Gina, Zahra sengaja bergeser untuk memberikan mereka ruang.
"Tadi gue dijemput sama boss lo, gue bilang gue udah gak peduli sama lo, tapi dia tetap maksa gue untuk kesini. Lo kenapa sih nyusahin orang terus, Gina? Boss yang baiknya minta ampun sama lo aja masih tega lo repotin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Impian {Next Part}
SpiritualPART 1-21 ADA DI CERITA OLEH AKUN PERTAMA SAYA @anitazahr_ PART 22-TAMAT ADA DI CERITA INI. YANG BARU BACA BISA CEK AKUN PERTAMA SAYA. 💗💗💗 [END] Genre > Spritual-Romance Siti Fatimah Az-Zahra Dia mencintai sahabatnya. Walaupun tidak mendapat bala...