Chanyeol terbangun dari tidurnya saat mendengar suara tangisan. Dia mengerjapkan mata dan meneliti keseluruh ruangan. Ini bukan kamarnya. Ini adalah kamar Baekhyun.
Kepala Chanyeol terasa sangat pusing. Dia mengingat apa yang dilakukannya pada Baekhyun semalam. Yah, dia ingat telah memperkosa Baekhyun dan menganggap pria itu sebagai Rose. Jujur Chanyeol melakukannya antara sadar dan tidak. Kalau dia sadar....dia tidak mungkin melakukan itu! Dia bukan gay! Jadi tidak akan sudi menyentuh pria termasuk Baekhyun.
Chanyeol tidak menemukan Baekhyun dimanapun. Dia melirik kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul empat. Dia lekas memakai bajunya yang sudah berserakan entah kemana.
"Hiks...hiks.."
Suara tangisan itu terdengar dari kamar mandi. Chanyeol yakin itu Baekhyun. Dia mendekat kearah pintu kamar mandi setelah memakai bajunya.
"Bisakah kau...menjaga adikku dulu? Aku janji jika sudah punya uang akan segera membayar biaya pengobatannya...kumohon" lirih Baekhyun yang terdengar seperti menahan tangis.
Chanyeol terdiam untuk sesaat. Dia pergi begitu saja meninggalkan kamar Baekhyun. Apa kau tega memecatnya, Park Chanyeol?
.
.
Pukul tujuh pagi, sarapan sudah tersedia di meja makan. Disana sudah ada Jackson yang menyantap makanannya sendiri. Sementara Baekhyun mencuci piring.
Tak lama kemudian, Chanyeol datang menghampiri Jackson. Dia mencium sekilas dahi bocah itu sambil mengusap-usap rambut Jackson dengan gemas.
"Tumben pagi-pagi sudah sarapan?" tanya Chanyeol. Karena memang tidak biasanya Jackson seperti ini, sudah rapi dan sarapan sendiri.
"Aku tidak mau paman Byun memandikan dan menyuapiku" jawab Jackson sambil melirik tajam ke arah Baekhyun. Chanyeol ikut memandang Baekhyun sekilas yang sibuk mencuci piring. Ingatannya kembali pada kejadian tadi subuh. Dia sadar perlahan Jackson sudah berubah dan bisa menerima Baekhyun. Yah, meskipun sedikit. Dia memikirkan kembali niatnya untuk memecat Baekhyun. Terlebih mendengar pembicaraan telepon Baekhyun entah dengan siapa di kamar mandi. Jujur itu membuatnya merasa kasihan.
"Kalau begitu daddy berangkat bekerja dulu ya" ucap Chanyeol.
Jackson mengercit "Daddy tidak sarapan dulu?" tanyanya.
Chanyeol tersenyum "Daddy sarapan di kantor saja. Daddy sudah terlambat" katanya yang kemudian mencium kembali kening Jackson dan bergegas pergi.
Chanyeol berbohong. Sebenarnya dia tidak akan terlambat hanya karena sarapan. Alasannya adalah karena ia tidak mau lagi memakan makanan Baekhyun. Dia sangat kesal pada orang itu.
.
.
Sepanjang jalan Chanyeol terus memikirkan kejadian semalam. Dia perpikir apa ia salah memperlakukan Baekhyun seperti itu? Ah kalau dipikir-pikir tidak juga. Dia tidak sengaja melakukannya! Semua terjadi diluar kesadarannya!
Tapi, Chanyeol juga tidak habis pikir! Bisa-bisanya dia tergoda pada Baekhyun yang juga seorang pria. Ayolah...Chanyeol bukan gay! atau mungkin itu karena efek mabuk dan kerinduannya pada Rose? Entahlah...Chanyeol tidak mau memikirkan itu lagi. Semua sudah berlalu.
.
.
Hari ini Chanyeol pulang cepat. Pekerjaannya tidak terlalu banyak memang. Dan akhirmya dia bisa menikmati sore bersama Jackson. Chanyeol berencana akan mengajak anak itu jalan-jalan sore ini.
Dia melajukan mobilnya cukup lencangbagar tidak kehilangan banyak waktu. Sekitar dua puluh menit Chanyeol akhirnya sampai dirumah.
Dia membuka pintu "Daddy pulang~"
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...