Note : "Cetak miring, untuk flashbacknya Chanyeol"
BRAAAKK
Kedua mata Baekhyun melebar saat mendengar suara gaduh di depan rumahnya. Dia melihat ke arah ibunya yang sedang mencuci piring yang kebetulan juga melihat padanya sebab suara keras tadi, menanyakan apa yang sedang terjadi diluar sana.
"Siapa, eomma?" tanya Baekhyun khawatir. Terlebih ayahnya juga belum pulang dari tadi sore.
"Entahlah, biar eomma lihat dulu" jawab sang ibu lalu mencuci kedua tangan dan pergi mejunu pintu untuk membukanya.
Dihari yang panjang dan melelahkan ini
Kudapati hati ini penuh dengan keluh kesah.
Hari ini ataupun esok, aku akan kembali bangkit dan hidup melewati hariBaekhyun pun mengikuti ibunya dan mengekor dibelakang.
Ckleekk
Bugh
Baekhyun sangat terkejut saat melihat ayahnya sudah terkapar tak berdaya dibawah kakinya dengan luka dimana-mana. Seketika itu Baekhyun menangis terisak, begitupun juga dengan sang ibu. Baekhyun menghampiri ayahnya dan memeluknya erat.
"Hiks...hiks...hwweee...apa yang terjadi pada ayah?!! Hweee...hiks" isak Baekhyun semakin tak terkendali. Dia tidak sanggup melihat orang yang sangat ia cintai seperti ini!
Bayangan yang samar, tawa yang mengering
Semua seperti itu, hari demi hari.
Kesedihan hatiku dan luka yang terbuka ini,
Semuanya tidak akan menghilang"Maafkan, ayah...Bae...Baekhyun-ah...uhhuhkk" kata sang ayah dengan susah payah.
Pesta perayaan pembukaan gedung baru Park Corp sudah berlangsung sangat meriah. Banyak media yang datang untuk meliputnya.
Bisakah kau dengar tangisan sedih kami?
Yang kami tahan sepanjang hari..
Meskipun kegelapan menyapa,
ketika kami tengah berjalan
Saling berpegangan tangan dan selalu bersamaSeorang anak laki-laki bernama Park Chanyeol, yang juga merupakan anak dari pemilik Park Corp membaringkan tubuhnya pada kasur setelah menghadiri acara resmi itu. Dengan paksaan. Ingat!
"Kenapa daddy harus melakukan tadi sih?" tanya Chanyeol yang sepertinya tidak menyukai acara malam ini.
"Karena malam ini Daddy ingin memperkenalkan dirimu kepada media bahwa kaulah yang akan meneruskan Park Corp" jawab ayah Chanyeol dengan bangga.
Chanyeol memutar bola matanya dengan malas "Ayolah dad...aku ini masih kecil...masih 13 tahun. Kenapa harus memberitahunya sekarang?" kesalnya.
"Sudahlah tidak apa-apa. Sekarang tidur, kita akan kembali ke Seoul besok pagi" kata sang ayah lalu pergi meninggalakan kamar hotel anaknya.
Sementara Chanyeol hanya bisa memandang ayahnya yang keras kepala itu meninggalkan ruangannya. Dia lantas membuka ponsel yang memperlihatkan sebuah pesan masuk. Itu dari Rose, teman yang diam-diam ia sukai.
Bagaimana acaranya? Apa sudah selesai?
Seulas senyum tercetak dibibir Chanyeol. Dia lalu membalas pesan singkat itu.
Sudah...dan aku sangat lelah
Tuiingg
Chanyeol tidak menyangka dia mendapat balasan cepat. Pasti Rose juga sedang online saat ini.
Kenapa? Apa kau tidak menikamati pestanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...