Chanyeol duduk sambil berbaring di atas ranjangnya. Namun, terlihat dia sedang ingin beranjak dari sana. Seorang dokter tangah membantunya untuk berdiri--ialah Jungwoo, yang selama ini sudah menjadi dokternya.
"Anda semakin sehat, tuan Park" ucap Jungwoo sambil tersenyum.
Chanyeol menyunggingkan bibirnya sembari mengangguk "Terimakasih. Ini semua juga berkat dokter" ucapnya.
"Apa anda akan menemui Jackson? Tidak kusangka dia benar-benar anak yang manis" kata Jungwoo yang kini berjalan beriringan bersama Chanyeol menuju pintu.
"Hm... aku ingin menemuinya. Dia bilang tadi pergi membeli roti bersama bibi Lee. Sayang sekali dia tidak bisa masuk ke dalam rumah sakit" kata Chanyeol.
"Anak kecil rentan terhadap penyakit. Karena itu anak usia dibawah 12 tahun tidak boleh masuk" timpal Jungwoo yang membuat Chanyeol manggut-manggut.
"Aku tidak mungkin membiarkannya masuk. Biarlah aku saja yang menemuinya. Hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama Jackson sebelum nanti sore dia pulang bersama kakeknya" kata Chanyeol yang entah kenapa raut wajahnya berubah sendu saat mengucapkan kalimat terakhir.
Jungwoo mengercit heran, dia tahu perubahan ekspresi Chanyeol. Dan ia merasa agak penasaran "Ada yang anda pikirkan?"
Chanyeol menggelengkan kepala dengan lemah "Ah tidak ada apa-apa" ucapnya.
Kini keduanya telah sampai di tempat biasa Jackson menunggu. Chanyeol tersenyum melihat anak itu sekali lagi. Namun, beberapa saat kemudian dia mengercit ketika menyadari bahwa Jackson sedang menangis.
Chanyeol lantas segera menghampiri anak itu dan duduk disampingnya. Dia menyentuh puncak kepala Jackson sambil mengelusnya dengan lembut.
"Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" tanya Chanyeol seraya membawa tubuh Jackson dalam dekapannya.
"Hiks... paman Byun akan menikah" jawab Jackson yang sekaligus membuat Chanyeol dan Jungwoo mengercit.
"Menikah?" ulang Jungwoo yang sepertinya masih tidak percaya dengan apa yang Jackson ucapkan.
Jackson hanya mengangguk sebagai jawaban. Sementara Chanyeol hanya menepuk-nepuk pelan punggung munggil anak itu.
Chanyeol menghembuskan napas panjang lalu menyunggingkan sedikit sudut bibirnya "Itu berarti paman Byun akan hidup bahagia" ucapnya yang seketika membuat Jackson melepas pelukan.
Jackson memandang dua mata Chanyeol dengan intens "Daddy tidak bersedih?" tanyanya sambil mengercitkan kening.
Chanyeol hanya tersenyum sambil mengusap air mata Jackson yang masih sempat menetes "Tidak ada gunanya daddy bersedih. Daddy juga sudah terlambat kan? Jadi biarkan saja paman Byun menikah dan bahagia" ucapnya yang terdengar putus asa.
Jungwoo menatap sedih pada Chanyeol. Jujur, dia sendiri juga tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Baekhyun. Ia memang tidak menanyakan perihal pria itu yang sudah beberapa minggu tidak menjenguk Chanyeol karena dirinya sangat sibuk.
"Hiks... tapi Jackson ingin paman Byun menikah dengan daddy" isak Jackson sambil menghapus air mata di kedua pipinya.
Chanyeol hanya menepuk-nepuk punggung mungil Jackson dengan pikiran yang melayang pada Baekhyun. Dia berpikir mungkinkah pria itu akan menikah? Begitu mudahkah dirinya dilupakan?
.
.
Malam ini Chanyeol hanya berjalan-jalan menusuri koridor rumah sakit karena ia tidak bisa melakukan apa-apa selain aktifitas itu. Dia ingin segera pulih dan keluar dari rumah sakit agar ia memiliki banyak waktu bersama Jackson. Sungguh! Ia tidak tega melihat anak itu sendirian lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanficBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...