Baekhyun menghentikan langkah ketika melihat sepasang kaki yang berdiri dihadapannya. Dia mendongak untuk melihat siapakah itu.
"Kenapa kau ada disini?" tanya Baekhyun pada seorang pria.
Chanyeol menarik kedua sudut bibirnya ke atas "Aku kan sudah bilang akan menjemputmu"
"Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa sudah selesai?" tanya Baekhyun lalu keduanya pun berjalan beriringan.
Chanyeol mengangguk. Dan setelah itu tidak ada lagi pembicaraan. Hingga pada akhirnya terdengar suara perut keroncongan.
"Kau belum makan?" tanya Baekhyun seraya menghentikan langkah.
Chanyeol menggeleng "Kurasa belum"
Baekhyun menghembuskan napas panjang "Kenapa kau selalu melewatkan makan? Sebentar, kita cari restoran yang masih buka" ucapnya lalu kembali berjalan sambil celingak-celinguk kesekeliling.
Chanyeol pun mengikuti Baekhyun dari belakang dan ketika dia lengah, ia sangat terkejut saat pria itu tiba-tiba menarik lengannya.
"Kau mau makan daging?" tanya Baekhyun.
Chanyeol pun melihat ke arah restoran yang ditunjukkan Baekhyun "Ya... tidak apa-apa"
Baekhyun pun tersenyum lalu menghampiri seorang pelayan yang beediri di depan pintu masuk. Dia sedikit terkejut ketika melihat ada tulisan diskon disana.
"Apa benar gratis?" tanya Baekhyun.
"Ne. Kami memberi daging gratis untuk pasangan suami-istri dengan menunjukkan kartu keluarga" jawab pelayan itu.
Baekhyun seketika kecewa karena tidak bisa mendapat gratisan. Chanyeol yang melihat perubahan ekspresi itu tiba-tiba menarik tubuhnya dan memeluk.
"Yeobo-a... kau mau makan daging?" tanya Chanyeol yang seketika Baekhyun mengerti bahwa ini adalah bagian dari sebuah akting.
Baekhyun memploutkan bibirnya dengan imut lalu mengangguk lucu "Ne... yeobo-a. Aku sangat ingin daging"
Hentikan itu Baekhyun. Ingatlah umurmu. Kau bukan lagi seorang anak-anak!
"Aigoo... gemasnya istriku" kata Chanyeol sambil mencubit kedua pipi Baekhyun. Setelah itu, dia beralih kepada pelayan yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka.
"Apa kami tidak terlihat seperti sepasang suami-istri tanpa menujukkan kartu keluarga?" ungkap Chanyeol yang seketika membuat pelayan itu menggeleng.
"Ah... anniyo. Saya percaya kalian adalah sepasang suami-istri. Kalau begitu, tolong tanda tangan disini" kata pelayan itu yang kemudian menyodorkan sebuah buku tamu.
Kini merekapun sudah duduk manis di salah satu meja kosong sambil menunggu pesanan.
"Bagaimana nanti kalau kita ketahuan?" tanya Baekhyun sambil mencondongkan sedikit tubuhnya pada Chanyeol dan berbisik.
Jujur Chanyeol ingin tertawa melihat tingkah Baekhyun. Apa pria itu lupa bahwa dirinya adalah seorang CEO? Bahkan kalau mau dia bisa membeli restoran ini. Jadi, kenapa harus takut ketahuan dan di suruh untuk membayar?!
Sebenarnya Chanyeol juga malu melakukan ini. Berbohong untuk mendapatkan diskon daging gratis. Tapi, demi Baekhyun agar tidak kecewa... dia rela menghapus rasa malunya.
"Kalau ketahuan, kita menikah saja agar menjadi sepasang suami-istri" jawab Chanyeol dengan enteng yang sekaligus membuat Baekhyun mendumel.
Beberapa menit kemudian, makanan merekapun datang. Baekhyun terlihat begitu lapar memandang daging-daging itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
Fiksi PenggemarBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...