Ini sudah empat hari setelah operasi Baekhyun. Namun, sampai sekarang pria itu belum sadarkan diri juga. Padalhal dokter berkata bahwa Baekhyun sudah bisa siuman. Hal itu tentu saja membuat Chanyeol marah.
"Bagaimana bisa dia belum sadarkan diri?! Kau bilang dia akan bangun setelah empat hari?!" maki Chanyeol kepada dokter dihadapannya saat ini.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan ulang, tuan... dan tinggal menunggu hasilnya. Saya mohon tuan untuk tetap tenang" ucap dokter itu.
Chanyeol mendengus kesal lalu pergi meninggalkan ruangan dokter itu dan kembali melihat Baekhyun. Saat ini hatinya benar-benar gundah sekaligus takut. Tentu saja! Dia takut terjadi sesuatu terhadap Baekhyun dan bayi yang dikandung pria itu. Yah, meskipun Baekhyun hanya pembantunya namun, ia tetap harus bertanggung jawab kan? Bagaimanapun juga Baekhyun sudah menyelamatkan nyawa Jackson.
Chanyeol masuk ke dalam ruangan Baekhyun dan melihat pria itu tertidur dengan tenang. Dia menghela napas panjang lalu duduk disamping ranjang "Bagaimana caraku memberitahu suamimu tentang keadaanmu?" ucapnya frustasi karena ia sama sekali tidak memilihi petunjuk akan keluarga Baekhyun di Daegu. Bertanya kepada Kyungsoo pun percuma, pria itu juga tidak tahu.
Ckleekk
"Permisi" ucap seorang perawat wanita paruh baya sambil menunduk hormat.
Chanyeol ikut menunduk lalu tersenyum kecil. Dia tahu perawat itu, ialah orang yang biasa membersihkan tubuh Baekhyun.
"Silahkan..." ucap Chanyeol untuk mempersilahkan perawat itu sementara dia mulai berjalan meninggalkan ruangan.
"Ah maaf tunggu sebentar" ucap perawat itu yang sekaligus membuat Chanyeol menghentikan langkah kaki.
"Sebenarnya saya kemari untuk mengatakan bahwa saya akan membantu operasi, jadi tidak bisa membersihkan tubuh Baekhyun" jelas perawat itu.
Chanyeol menghela napas "Baiklah kalau begitu, tapi apa tidak ada perawat lain?" tanyanya.
Perawat itu tampak berpikir. Namun, setelahnya dia menggeleng "Sepertinya tidak ada... mereka sibuk sekali hari ini. Maaf, tuan"
Chanyeol manggut-manggut, mengerti "Ya sudah... biar aku yang akan membersihkan tubuhnya" ucapnya yang sebenarnya dia sendiri juga ragu.
"Sekali lagi saya minta maaf" ucap perawat itu yang hanya mendapat senyum simpul Chanyeol.
Selepas kepergian perawat itu, Chanyeol lantas pergi ke kamar mandi mengambil keperluannya untuk membersihkan tubuh Baekhyun. Dia kemudian meletakkan itu diatas nakas dan perlahan melepas kancing baju Baekhyun satu per satu.
Jantung Chanyeol berdegup kencang ketika melihat tubuh putih Baekhyun yang sangat bersih. Ia mengambil handuk kecil yang sudah ia basahi air lalu mulai mengelap perlahan. Bau harum seketika menyeruak diseluruh ruangan itu. Indra penciumannya pun refleks mendekat dimana bau harum itu berasal.
Entah Chanyeol menyadari perbuatannya atau tidak. Tapi saat ini hidungnya sudah menempel di ceruk leher Baekhyun dan menghirup aroma tubuh pria itu. Mungkin saja dia terbuai, karena kini ia bahkan mencium bibir ranum Baekhyun. Tidak ada lumatan disana. Ia hanya menempelkan saja dan setelah itu melepas. Oh, Chanyeol... bukankah kau bilang Baekhyun sudah memiliki suami? Apa kau pikir menciumnya yang sudah menjadi milik orang lain itu diperbolehkan?
Chanyeol mengkulum bibirnya kemudian tersenyum kecil "Rasanya tidak pernah berubah" gumamnya lalu melanjutkan membersihkan tubuh Baekhyun.
Setelah selesai, kini Chanyeol kembali duduk disamping ranjang Baekhyun dan menatap pria itu. Otaknya memikirkan banyak hal yang dia sendiri tidak tahu apa itu. Beberapa saat kemudian, seorang dokter masuk ke dalam ruangan yang sekaligus membuatnya tersadar dari lamunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...