Pagi ini seperti biasa penghuni rumah Kim sedang sarapan bersama diruang makan. Semua terlihat tenang sebelum Lucas dan Mark datang diantara mereka setelah kedua mahkluk itu selesai mandi.
"Selamat pagi semua!!! Pagi ini sangat cerah ya ahahah" teriak Lucas yang datang dari arah kamarnya menuju meja makan lalu mencomot gorengan dan memasukkannya sekali lahap kedalam mulut.
"Kau rakus sekali!" kata Mark pada Lucas yang saat ini mulutnya penuh dengan makanan.
"Sskaljejhxhh" guman Lucas tidak jelas. Entah bahasa apa yang laki-laki itu coba katakan. Terdengar seperti bahasa alien tapi bahkan lebih buruk.
Pleetaaakk
Nenek Kim segera menggetok kepala Lucas dengan sendok "Lucas! Kalau sedang makan jangan berbicara!" ucapnya dengan kesal.
Lucas pun seketika terdiam dengan masih mengunyah makanannya. Kini ia menunduk dengan wajah yang tampak takut melihat nenek Kim marah kepadanya. Hal itu tentu saja membuat semua orang disana ingin tertawa terbahak-bahak. Namun, mereka tahan karena takut akan ikut dimarahi nenek Kim. Hahah
"Kau tidak sopan sekali!" tanbah nenek Kim kesal.
"Ma-maafkan aku, nek" ucap Lucas dengan lirih setelah makanan dalam mulutnya sudah ia telan.
Dan kemudian ruang makan kembali tenang. Hanya ada suara dentingan sendok dengan piring serta suara Jisung yang duduk disamping Baekhyun yang terdengar. Hingga akhirnya nenek Kim memecah keheningan.
"Apa hari ini kau akan mengunjungi Chanyeol?" tanyanya pada Baekhyun.
Baekhyun terdiam agak lama "Tidak. Hari ini aku sudah janji akan pergi bersama Changmin dan Jisung" jawabnya yang membuat semua orang beralih atensi kepadanya.
"Hyung bahkan belum mengunjunginya lagi selama 3 minggu setelah kejadian waktu itu #[CH38] - Chanyeol . Lagipula bukankan dia sudah siuman 3 hari yang lalu? Apa hyung tidak ingin menemuinya?" tanya Doyoung yang sepertinya menjadi pertanyaan semua orang.
Baekhyun menggeleng lemah "Tidak"
"Ada apa denganmu? Bukankah dulu sebelum dia sadar kau selalu kesana?" tanya nenek Kim.
Baekhyun hanya diam hingga akhirnya dia beranjak dari kursi lalu menggendong Jisung "Maaf... aku harus pergi. Changmin sudah menungguku. Permisi"
Baekhyun lantas pergi meninggalkan ruang makan bersama Jisung. Sebenarnya Changmin masih belum ada di depan rumah, itu semata-mata hanya alasannya untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan dari orang rumah.
Baekhyun pun kemudian menusuri jalanan dengan menggendong Jisung dan tangan kanannya memegang ponsel.
"Baiklah... aku akan menunggumu di depan toko roti. Hati-hati dijalan" ucap Baekhyun lalu setelahnya dia memasukkan kembali ponselnya disaku celana.
Baekhyun pun terus berjalan hingga akhirnya dia sampai di toko roti seperti yang ia katakan pada Changmin lewat telepon beberapa saat lalu.
Baekhyun berdiri disana sambil sesekali melihat kekiri-kanan barangkali Changmin sudah terlihat. Namun, ternyata masih belum tampak juga.
"Paman Byun?"
Baekhyun terkejut dengan suara panggilan itu. Dengan segera iapun menoleh ke asal suara tadi. Betapa tak percayanya dia saat melihat Jackson tengah berdiri dan tersenyum kepadanya.
Baekhyun masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Namun, semua ini benar-benar nyata.
"Ja-Jackson? Sedang apa kau disini?" tanya Baekhyun kebingungan. Karena seingatnya anak itu sudah tinggal bersama kakek dan neneknya di Australia.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...