[CH22] - I Don't Belong Here

27.4K 2.8K 160
                                    

"ANDWE!!!"

Jaehyun segera menangkap tangan Baekhyun sebelum pria itu benar-benar terjatuh. Dengan susah payah ia menarik tangan Baekhyun yang sudah tak sadarkan diri. Dia tidak mengerti kenapa Baekhyun bisa bertindak sejauh ini. Dia memang mendengar dari Taeyong kalau Baekhyun sudah tahu tentang kematian Baekhee. Namun, rasanya ia tak percaya Baekhyun melakukan bunuh diri karena hal itu. Dia mendengar dari Taeyong Baekhyun bukanlah orang yang mudah menyerah. Lalu sekarang apa? Entahlah, Jaehyun tak mengerti.

Jaehyun pun membawa tubuh Baekhyun dalam gendongannya untuk kembali ke ruangan. Dia sedikit berlari karena khawatir terjadi sesuatu pada Baekhyun.

"Ya Tuhan! Apa yang terjadi pada Baekhyun hyung?" pekik Taeyong sambil menutup mulutnya saat bertemu dengan Jaehyun yang sedang menggendong Baekhyun. Tak dapat disembunyikan kalau Taeyong mengkhawatirkan Baekhyun. Dia sangat terkejut saat tidak mendapati pria itu dalam ruangan. Taeyong menjadi kalut. Dia sudah mencari ke seluruh rumah sakit namun tak berhasil dan sekarang ia merasa sangat lega karena Jaehyun berhasil menemukan Baekhyun.

Mereka pun membawa Baekhyun kembali ruangan. Jaehyun membaringkan tubuh pria munggil itu diatas ranjang dengan pelan. Lalu Taeyong menyelimuti tubuh Baekhyun yang dingin.

"Apa yang sudah terjadi?" tanya Taeyong lalu mengalihkan pandangannya pada Jaehyun.

"Dia mencoba untuk bunuh diri" jawab Jaehyun yang seketika membuat tubuh Taeyong ambruk.

Taeyong meremat dadanya yang terasa sangat sesak. Dia menangis mendengar apa yang barusaja Jaehyun katakan. Perasaan bersalah kembali datang menghantuinya.

Jaehyun tidak tega melihat Taeyong seperti ini. Perlahan ia mendekati pria itu lalu melipat kedua lututnya yang bertumpu diatas lantai.

Jaehyun menghapus air mata Taeyong yang menetes membasahi kedua pipi pria itu. Lalu setelahnya, ia memeluk tubuh ringkih itu dengan hangat.

"Hiks...hiks...ak..aku jahat sekali pada Baekhyun hyung...hiks" isak Taeyong dalam dada bidang Jaehyun.

Jaehyun menepuk-nepuk punggung gemetar Taeyong sambil mencium puncak kepala pria itu dengan lembut. Dia berusaha memberikan ketenangan untuk Taeyong agar perasaannya menjadi lebih baik.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri Taeyong-ah...Perlahan Baekhyun pasti bisa menerima semua ini" ucap Jaehyun lalu mempererat pelukannya saat tubuh Taeyong kembali bergetar.

.

.

"Kenapa kau tidak mengizinkan kakak pergi bersamamu, Baekhee-ah...kakak tidak ingin lagi berada di dunia ini" ucap Baekhyun sambil memandang Baekhee dengan tatapan sedih. Dari raut wajahnya, Baekhyun memang sudah menyerah untuk bertahan hidup.

Baekhee diam dan mengkulum bibirnya kedalam mulut. Dia memutus pandanganya dengan Baekhyun.

"Tidakkah kakak memikirkan bayi kakak? Dia ingin melihat dunia, kenapa kakak mencoba menghancurkannya keinginannya?" ucap Baekhee lirih lalu kembali menatap Baekhyun.

Baekhyun tertawa kecil sambil mengeluarkan napas lewat mulut "Tidak ada yang menginginkannya lahir ke dunia. Bahkan ayahnya pun tidak. Jadi untuk apa aku mempertahankannya, Baekhee-ah...jebal...biarkan kakak ikut bersamamu"

"Tidak!" tegas Baekhee.

"Kumohon Baekhee-ah...hiks...tidak ada orang yang menginginkan kakak. Kumohon...hiks...jangan tinggalkan kakak sendiri" isak Baekhyun.

Baekhee ikut sedih melihatnya. Namun, ia tidak akan pernah membiarkan Baekhyun ikut bersamanya.

"Mianhae...oppa" ucap Baekhee lalu menghilang dari pandangan Baekhyun.

By My Side | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang