Pagi itu Chanyeol bangun terlambat hingga melewatkan sarapan bersama. Dia melihat ranjang disampingnya yang sudah tidak ada Jackson disana. Beberapa saat, ia mendengar suara gaduh di luar. Seperti tangisan Jackson?
Dengan cepat, Chanyeol pun beranjak dari kasur dan keluar untuk melihat apa yang sudah terjadi.
"Hwaaa... aku tidak menyukai paman! Sudah kubilang jangan kemari hiks... hiks... hwaa... paman Byun..." rengek Jackson dipelukan Baekhyun sambil menatap tidak suka pada Changmin.
Chanyeol yang melihat itupun seketika mengambil alih Jackson lalu menenangkan anaknya itu.
"Daddy~ aku ti-tidak hiks... suka melihat paman Changmin be-bersama... hiks.. paman Byun terus hiks" isak Jackson sambil memeluk Chanyeol dengan erat.
Chanyeol hanya bisa menepuk-nepuk punggung anaknya dengan lembut "Husstt... Jackson tidak boleh seperti ini lagi, hum? Paman Byun kan ingin berangkat bekerja, bagaimana nanti kalau terlambat?"
"Tapi Jackson mau daddy yang mengantar paman Byun... bukan berangkat bersama paman Changmin" cicit Jackson yang membuat Chanyeol sejenak memandang Baekhyun.
Baekhyun seketika mengalihkan pandangan ketika kedua matanya bertemu dengan Chanyeol. Entahlah, dia merasa suasana saat ini terasa sangat canggung. Pipinya bahkan terasa panas. Mungkinkah memerah? Tapi kenapa?
Changmin melihat ke arah Baekhyun sekilas lalu mengalihkan kembali pada Jackson "Baekhyun akan selalu terlambat kalau daddy-mu yang mengantarnya bekerja. Jam segini saja masih belum bangun" ucapnya yang sekaligus membuat Jackson menggembungkan pipi.
"Daddy... besok jangan bangun kesiangan lagi loh!" kata Jackson dengan nada memperingatkan.
"Ayo Baekhyun kita berangkat" kata Changmin lalu menggandeng tangan Baekhyun menuju motornya.
"Jangan sentuh paman Byun!!! Hwaaa... daddy!!" teriak Jackson diiringi tangisan.
Changmin mengabaikan peringatan Jackson dan malah menjulurkan lidah untuk mengejek yang sekaligus membuat bocah itu semakin kesal.
"Hentikan itu... kau membuatnya menangis lagi" kata Baekhyun sambil memukul lengan Changmin sebelum dirinya naik ke atas motor.
"Biarkan saja... anak itu sangat lucu" ucap Changmin yang kemudian melajukan motornya setelah Baekhyun naik.
Chanyeol lantas membawa kembali Jackson ke dalam rumah dan meletakkannya di atas kursi ruang tengah. Beberapa saat kemudian, nenek Kim datang menghampiri dengan khawatir ketika melihat wajah Jackson seperti habis menangis.
"Kenapa dengan Jackson?" tanyanya.
Chanyeol ikut duduk di kursi sambil memijat kepalanya yang agak pusing "Tidak apa-apa nek... tadi Baekhyun ingin berangkat bekerja, dan dia menangis"
"Astaga... nenek tidak tahu kalau Jackson sudah bangun. Tadi saat Baekhyun pamitan, nenek tidak melihat Jackson. Oleh karena itu, nenek langsung mencuci baju dibelakang selagi Jisung tidur" jelas nenek Kim sambil memeluk Jackson sambil menepuk-nepuk punggung boch itu.
"Lalu dimana orang-orang, nek? Terlihat sepi sekali?".
"Kakek sudah pergi pagi tadi, Doyoung belum pulang dari shift malamnya, sementara Lucas dan Mark masih tidur" jawab nenek Kim yang kemudian membuat Jackson beranjak dari kursi lalu pergi ke menuju kamar Lucas dan Mark.
"Hyung~ !!! Bangun! Jangan bangun kesiangan! Nanti kedahuluan orang lain loh... sama seperti daddy-ku" kata Jackson sambil menggedor-gedor pintu kamar Lucas dan Mark secara bergantian.
Chanyeol dan nenek Kim terkejut dengan ucapan Jackson.
"Jackson-ah... apa yang kau katakan?" tanya nenek Kim.
![](https://img.wattpad.com/cover/204531870-288-k95586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
Fiksi PenggemarBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...