Baekhyun pulang ke rumah dengan perasaan kesal. Dia langsung masuk ke kamar dan mengganti pakaiannnya dengan baju rumahan. Ia bahkan tidak mementingkan Changmin dan hanya menyuruh pria itu untuk segera pergi setelah keluar dari mobil.
Dalam otak Baekhyun terus memutar ekspresi wajah Chanyeol yang tertawa bersama para wanita tadi bagai sebuah roll film. Berulangkali kali dia menggelengkan kepala agar ingatan itu hilang. Namun, tidak bisa. Bahkan semakin membuatnya semakin kesal.
Baekhyun berpikir, mungkinkah dia sedang cemburu? Ah, tidak-tidak! Dia tidak mau memiliki perasaan itu. Ia terus memantapkan hatinya untuk tidak jatuh lagi pada Chanyeol.
Nenek Kim yang ternyata sedari tadi berdiri di ambang pintu, cukup bingung dengan tingah Baekhyun "Ada apa denganmu? Kau tidak jadi pergi dengan Changmin?"
Baekhyun terlonjak kaget dan seketika membalikkan tubuhnya menghadap pintu "Kepalaku agak pusing nek, jadi aku membatalkannya"
Nenek Kim mengercit "Benarkah? Tapi sepertinya kau terlihat baik-baik saja. Bahkan, nenek dari tadi melihatmu mendumel tidak jelas seperti sedang marah pada seseorang"
"A-anniya... aku tidak sedang marah, nek" bela Baekhyun pada dirinya sendiri.
"Kau tidak pandai berbohong Baekhyun... katakan pada nenek siapa orang yang membuatmu kesal, hum?" nenek Kim lalu datang menghampiri Baekhyun dan duduk disamping pria itu.
Baekhyun memang tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Dia menundukkan wajah sambil menekuk bibir ke bawah "Apa menurut nenek, Chanyeol benar-benar serius denganku?"
"Kenapa menanyakan sesuatu yang sudah jelas? Kalau dia tidak serius, tidaklah mungkin dia mau tinggal disini untuk membujukmu menikah dengannya"
Baekhyun seketika memandang nenek Kim "Tapi tadi kulihat dia bersama dengan beberapa wanita dan tampak sangat senang. Dia penggoda!"
Nenek Kim hanya menggeleng-gelengkan kepala lalu beranjak meninggalkan Baekhyun yang bingung atas kepergiannya.
"Kalau kau tidak mau Chanyeol menggoda wanita lain maka menikahlah segera dengannya" kata nenek Kim sebelum mrnghilang dibalik pintu dengan nada kesal.
Baekhyun kembali cemberut. Lagi-lagi dia mendapat marah. Ugh! Menyebalkan. Semua ini karena Chanyeol!
.
.
Satu jam kemudian Chanyeol dan kedua anaknya kembali pulang.
"Daddy, Jackson mandi dulu ya?"
"Ya, daddy ingin meletakkan Jisung dulu di kamar" kata Chanyeol kemudian berjalan menuju kamar Baekhyun karena Jisung tertidur dalam gendongannya.
Ketika membuka pintu, Chanyeol sedikit terkejut dan bingung dengan keberadaan Baekhyun. Bukankah pria itu pergi bersama Changmin? Kenapa cepat sekali?
"Changmin belum datang?" tanya Chanyeol setelah meletakkan Jisung diatas kasur.
Baekhyun hanya diam dan bahkan tidak melirik Chanyeol sedikitpun.
Chanyeol mengercit, heran. Namun, setelahnya dia tersenyum "Jadi kencan kalian gagal? Kenapa? Dia sedang ada urusan kan?"
Baekhyun tetap diam sambil memandang keluar jendela. Chanyeol pun datang menghampuri dan berdiri agak belakang di sampingnya.
"Tahu begitu lebih baik tadi kau ikut bersamaku dan anak-anak kita" ucap Chanyeol dengan nada menggoda.
"Aku tidak mau mengganggumu dengan para wanita itu" kata Baekhyun yang sekaligus membuat Chanyeol kembali mengercitkan kening.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
Hayran KurguBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...
