Chanyeol berdiri didepan pintu itu dalam waktu yang cukup lama hingga membuat kedua kakinya mati rasa. Dia tidak tahu sampai kapan dia akan terus disana menunggu Baekhyun membukakan pintu dan membiarkannya masuk.
"Baekhyun-ah... kumohon izinkan aku masuk. Diluar dingin sekali... aku membutuhkanmu untuk memelukku dengan erat" lirih Chanyeol dengan bibir yang mulai pucat dan bergetar.
Sudah berkali-kali ia datang. Namun, Baekhyun selalu menutup pintu dan tidak keluar untuk menemuinya.
Chanyeol berpikir apakah selama ini dia membuat Baekhyun terganggu? Benarkah begitu? Kalau benar, maka ia akan pergi. Sungguh!
Hey, kau
Aku pergi sekarang
Bolehkah aku datang lagi malam ini?
Atau kau perlu waktu?
Ya, tentu, tak apa.
.
Pagi itu Chanyeol kembali. Dia tidak akan menyerah sebelum Baekhyun membiarkannya masuk. Dia ingin mengatakan bahwa ia sangat mencintai pria itu. Dia ingin Baekhyun tahu bagaimana ia sangat membutuhkan sampai rasanya seperti gila.
Chanyeol tersenyum dari kejauhan ketika melihat Baekhyun membuka pintu. Dia tidak sabar ingin menghampirinya. Namun, sesuatu membuat langkahnya terhenti seketika. Dia melihat Baekhyun bersama seorang pria dan... mereka terlihat bahagia.
Hey, kau
Selamat pagi
Aku yakin kau sibuk sekarang, itu mengapa kau mengabaikanku lagi?
Atau kau perlu ruang?
Kau tak bisa menahannya bila pikiranmu berubahChanyeol mengejar Baekhyun yang pergi bersama oleh pria itu. Dia berkali-kali memanggil. Akan tetapi, Baekhyun tak mendengarnya. Atau mungkin, sedang mencoba mengabaikannya. Apakah Baekhyun sudah melupakannya?
Chanyeol tersenyum miris. Dia berhak melakukan itu kepadanya. Pasti dulu ia menyakiti Baekhyun dengan sangat jahat. Sehingga kini pria itu tidak perduli lagi terhadapnya. Apa seharusnya dari awal ia tidak membiarkan pria itu masuk kedalam dan menguasai hatinya? Sungguh! Ia menjadi benar-benar gila sekarang.
Jadi lanjutkan dan patahkan hatiku lagi
Tinggalkanku penuh tanya mengapa aku pernah biarkanmu masuk
Apakah kau arti dari kegilaan?Baekhyun berhasil membuatnya hancur berkeping-keping. Kini dia tahu mencintai adalah hal yang sangat sulit. Terlebih mencintai seseorang yang sudah membuatmu terluka.
Atau justru aku?
Pasti menyenangkan
Mencintai seorang yang membiarkanmu terluka dua kali.
.
Chanyeol masih setia menunggu kepulanggan Baekhyun bersama pria tadi. Dia berdiri didepan pintu dan menggigil kedinginan.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Chanyeol tersenyum kecil dengan bibirnya yang pucat ketika melihat Baekhyun dihadapannya.
"Apa ini hukuman untukku, Baekhyun-ah...?" ucap Chanyeol dengan lirih.
Kau sangat menyedihkan
Apa kau masih bernapas?
Tak inginkah kau katakan padaku apa kau temukan yang lebih bermakna
Apa kau pikir aku sudah buta?
Aku tahu ini tak benar saat kau berkata, aku baik-baik saja"Apa yang kau bicarakan?" tanya Baekhyun yang sama sekali tidak mengerti.
"Kau berhasil membuatku hancur jika itu yang kau inginkan selama ini. Kau berhasil membuatku gila karena mencintaimu, dan kemudian kau pergi bersama orang lain. Apa dengan begini, bisakah kesalahanku kepadamu dulu termaafkan?" ucap Chanyeol dengan sorot mata lenuh keputusasaan dan kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...