[CH3] - Baekhyun

29K 3K 95
                                    

Chanyeol menghentikan mobilnya di depan rumah mewah orang tuanya. Ia melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil, memastikan bahwa Baekhyun juga turun.

Baekhyun mengikuti Chanyeol dengan langkah yang canggung, matanya memandang sekeliling rumah yang begitu megah. Dia merasa kagum namun juga canggung di tempat yang begitu berbeda dengan kehidupannya sebelumnya.

Chanyeol melangkah ke dalam rumah orang tuanya dengan langkah yang berat. Namun, setelah beberapa langkah, dia berhenti dan menoleh ke belakang. Dia merasa frustrasi melihat Baekhyun yang masih berdiri di samping pintu mobil, tidak melakukan apa pun. Chanyeol benar-benar sangat frustasi. Kenapa Baekhyun bodoh sekali?! Chanyeol menghela nafas dalam-dalam, berusaha mengendalikan emosinya. Dia menyadari bahwa tidak adil untuk menganggap Baekhyun bodoh hanya karena pria itu belum mengerti apa yang diharapkan darinya.

"Hei! Ayo, ikutlah denganku!" teriak Chanyeol, mencoba menginterupsi keheningan Baekhyun. Meskipun dia sangat kesal, Chanyeol berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan baik.

Baekhyun, dengan ketulusannya, mengikuti Chanyeol. Sebelumnya, dia hanya diam dan memperhatikan sekitar. Dia tahu Chanyeol akan masuk ke dalam rumah mewah itu, namun dia tidak mendapatkan petunjuk apa pun setelah keluar dari mobil.

"Cih, membuat kesal saja," ucap Chanyeol pelan, namun kata-katanya masih terdengar oleh Baekhyun yang ada di belakangnya. Baekhyun hanya diam dan merasa bersalah atas keadaan ini.

"DADDY~" teriakan riang memenuhi ruangan saat Jackson berlari ke arah Chanyeol, membawa sebuah mobil mainan dalam pelukannya.

Chanyeol mengulurkan tangannya untuk menyambut pelukan putranya. Dengan lembut, dia menggendong Jackson menggunakan satu tangan dan yang lainnya digunakan untuk mengusap lembut rambut anaknya.

"Daddy, apakah kau tidak lupa membelikanku mainan baru?" tanya Jackson, suaranya lebih terdengar seperti rayuan.

Chanyeol tersenyum simpul sambil mencubit pipi Jackson dengan gemas. "Kau selalu memikirkan mainan, huh? Kapan kau akan memikirkan Daddy-mu, sayang?" keluhnya sambil berusaha menyampaikan pesan dengan lembut.

"Siapa bilang aku tidak memikirkan Daddy? Tadi aku memikirkanmu... Aku berpikir apakah Daddy akan membelikanku mainan atau tidak," jawab Jackson dengan polos, tetapi jawabannya membuat Chanyeol menggerutu dalam hati, karena tetap saja kembali ke mainan.

Chanyeol berjalan ke ruang tengah sambil tetap menggendong Jackson. Sebelumnya, ia sudah memperingatkan Baekhyun untuk mengikutinya agar kejadian seperti tadi tidak terulang.

"Dimana nenek?" tanya Chanyeol pada Jackson setelah menurunkan anaknya ke sofa bersama mainan baru yang telah dibelinya.

ackson sibuk membuka mainan barunya sehingga mengabaikan pertanyaan Chanyeol.

Chanyeol hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya. Ia kemudian melihat Baekhyun yang masih berdiri di belakangnya, tampak memperhatikan sekeliling.

Baekhyun terkejut ketika melihat Chanyeol memperhatikannya. Ia menggigit bibirnya dan menundukkan wajah, sambil meremas ujung bajunya.

Chanyeol memperhatikan tingkah Baekhyun itu dan mendesah. Ia merasa semakin kesal dan ragu apakah Baekhyun benar-benar bisa mengurus anaknya.

"Kau sudah pulang?" suara ibunya menginterupsi Chanyeol.

Chanyeol menoleh ke arah suara dan melihat ibunya. "Ya, baru saja," jawabnya singkat.

Ibu Chanyeol tersenyum lalu duduk di sofa. Ia memperhatikan Baekhyun sejenak dan merasa penasaran.

"Siapa dia?" tanya ibu Chanyeol sambil menunjuk Baekhyun dengan dagunya.

By My Side | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang