"Taeyong-ah" panggil Jaehyun. Taeyong pun datang menghampiri dengan wajah penuh tanya.
"Ada apa dok?" tanya Taeyong penasaran.
"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu tentang Baekhyun" jawab Jaehyun lalu meraih tangan Taeyong dan membawanya ke tempat agak sepi. Taeyong semakin penasaran, dia berpikir apa ini sangat penting? Apa sesuatu yang buruk terjadi pada Baekhyun?
"Apa terjadi sesuatu pada Baekhyun hyung?" tanya Taeyong setelah Jaehyun melepas tangannya.
"Aku sendiri terkejut saat pertama kali mengetahuinya. Tapi...saat ini Baekhyun tengah mengandung" ucap Jaehyun yang seketika membuat Taeyong terdiam layaknya patung. Tidak ada ekspresi apapun dari wajah Taeyong setelah mendengar ucapan Jaehyun. Dia seperti tidak tahu harus bagaiamana. Haruskah ia mempercayai Jaehyun?
Taeyong tersenyum sambil membuang napas lewat mulutnya "Mw-mwo? Tunggu sebentar, apa dokter bercanda?" tanyanya.
Jaehyun menghembuskan napas lalu memijat kepalanya "Aku tidak sedang bercanda Taeyong-ah...Baekhyum memang hamil layaknya seorang wanita" jelasnya dengan aungguh-sungguh.
Taeyong tetap tidak bisa mempercayai itu. Namun, kedua mata Jaehyun seperti tidak sedang menunjukkan tanda-tanda bercanda.
"Kupikir kemarin dia pingsan bukan hanya karena mendengar kabar tentang Baekhee, tapi juga karena dia kelelahan atas kandungannya itu" ucap Jaehyun yang membuat Taeyong benar-benar pusing. Kepalaya mendadak terasa sakit. Bagaimana bisa Baekhyun memiliki rahim seperti wanita?
"Ayolah dokter Jaehyun...katakan kalau kau hanya bercanda" kata Taeyong dengan nada menuntut.
Lagi-lagi Jaehyun menghembuskan napas panjang "Aku bisa membuktikannya padamu!" kesalnya.
Kini mata Taeyong mulai berkaca-kaca. Bukan karena bentakan Jaehyun, tapi karena memikirkan nasib Baekhyun yang kenapa teramat kejam. Dunia seakan memusuhi Baekhyun dan tidak rela jika pria itu meraih kebahagiaan sekalipun itu sedikit.
"Lalu...siapa yang menghamilinya? Baekhyun hyung bahkan belum menikah ataupun memiliki pacar, setahuku" tanya Taeyong dengan susah payah sambil menahan air matanya.
Jaehyun terdiam. Tentu saja! Dia tidak tahu apa-apa atas pertanyaan Taeyong.
"Aku akan bertanya pada Baekhyun hyung!" kata Taeyong lalu berlari meninggalakan Jaehyun untuk pergi menemui Baekhyun. Namun, dengan cepat Jaehyun mengejar dan menghentikannya.
"Kenapa?" tanya Taeyong.
"Sebaiknya kau tidak usah menanyakan hal itu. Bukankah itu akan membuat Baekhyun semakin sedih?" kata Jaehyun.
Taeyong mengercit. Dia tidak mengerti apa yang Jaehyun maksud "Apa yang anda ingin bicarakan?" tuntutnya.
"Semalam Baekhyun ingin bunuh diri. Dia pasti sudah menyerah dengan hidupnya. Mungkin saja orang yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab. Bayangkan jika kau dalam posisi Baekhyun, adikmu meninggal, kau hamil, dan orang yang menghamilimu tidak bertanggung jawab. Karena itu jangan menambah beban pikirannya dengan menanyakan sesuatu yang tidak penting" jelas Jaehyun yang seketika membuat Taeyong meneteskan air mata yang sedari tadi ia tahan.
"Hiks...ma..maksudmu...Baekhyun hyung hiks...dibuang begitu saja? hiks...kenapa? kenapa Tuhan tidak adil padanya?!" Taeyong menangis histeris. Dengan segera Jaehyun pu memeluknya dan membiarkan pria itu menangis didadanya.
.
.
Setelah bertanya alamat Baekhyun kepada Kyungsoo, Chanyeol pun segera pergi ke Daegu. Meskipun alamatnya tidak begitu jelas tapi dia akan berusaha untuk menemukan Baekhyun. Apapun yang terjadi ia harus bertemu dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
أدب الهواةBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...