Chanyeol barusaja bertemu dengan rekan bisnisnya di sebuah distrik di Seoul. Dan sekarang ia akan kembali ke katornya. Jalanan terlihat ramai. Namun, tidak sampai menyebabkan macet. Udara pun juga terasa sangat segar. Dia tersenyum kecil, ingatannya kembali pada saat dulu ia berjalan-jalan menyusuri jalanan Seoul di bawah guguran daun bersama Rose.
Chanyeol terhanyut dalam pikirannya. Sejenak ia melupakan tugas yang menumpuk di kantor nanti. Pasti akan sangat melelahkan dan mungkin saja ia harus lembur.
BRRAAAKK
Chanyeol terkejut mendengar suara seperti tabrakan itu. Dia melihat sekeliling dan mendapati banyak orang yang beramai-ramai di depan sana "Ada apa?" tanyanya pada sang supir.
"Entahlah tuan... sepertinya terjadi kecelakaan" jawab sang supir yang membuat Chanyeol kembali mengalihkan pandangan ke depan. Betapa terkejutnya ia saat melihat Jackson ada disana sedang menangis histeris.
Chanyeol lantas keluar dari mobil dan menghampiri Jackson dengan khawatir "Jackson-ah?! Apa yang terjadi?" tanyanya sambil mencengkram kedua bahu bocah mungil itu.
"Hwaaa... hiks... daddy~" isak Jackson semakin keras. Bocah itu memeluk Chanyeol sangat erat seolah ketakutan.
Chanyeol terbelalak ketika melihat Baekhyun di ujung sana sedang tergeletak dan berlumuran darah hampir diseluruh tubuh. Mendadak kakinya terasa begitu lemas, dia menurunkan Jackson dalam gendongannya dengan tetap menatap Baekhyun. Pandangan mereka bertemu sekilas sebelum pria itu menutupkan kedua mata.
Otak Chanyeol masih belum bisa berpikir dengan jernih. Apakah dia bermimpi? Yah, pasti! Karena semua ini terlihat tidak nyata. Semua terjadi begitu saja tanpa ia tahu bagaimana alurnya.
"Jackson... akan pergi... hiks... ber-bersama paman Byun... hiks" teriak Jackson ketika melihat Baekhyun di bawa masuk ke dalam ambulan. Bocah itu berlari dan ikut dalam mobil itu meninggalkan ayahnya.
Chanyeol masih berperang dengan pikirannya. Dia ingin mengejar Jackson. Namun, entah kenapa kakinya terasa sangat berat ia langkahkan.
Tatapan Baekhyun masih teringat jelas dalam otaknya. Dan kini semakin mengganggunya. Sorot kedua mata itu terlihat sangat menyedihkan dan seolah pemiliknya berkata 'Tolong... selamatkan aku'
Air mata Chanyeol menetes begitu saja tanpa dia sadari. Saat ini dia sangat bingung dan tak mengerti akan perasaannya. Apa yang sebenarnya terjadi? Dadanya kini semakin sesak dan sangat sakit. Dia berusaha mengabaikan. Namun, tidak bisa.
.
.
Chanyeol kembali ke mobilnya dengan perasaan kacau. Sang sopir yang melihat itu merasa tidak tega melihat atasannya dalam keadaan seperti ini. Yah, dia tahu apa yang terjadi karena saat Chanyeol keluar dari mobil, ia juga mengikuti dari belakang. Sang sopir melihat anak dari atasannya berlari ke arah ambulan untuk pergi bersama seorang pria yang menjadi korban tabrakan barusan.
Sang sopir tidak terlalu yakin siapa pria itu. Akan tetapi, jika dilihat dari reaksi Jackson dan atasannya... pria itu terlihat penting dalam hidup mereka. Ah entahlah... dia tidak mau menebak-nebak.
"Kita akan ke rumah sakit?" tanya sang supir pada Chanyeol.
"Tidak! Kita kembali ke kantor" jawab Chanyeol seketika.
Sang supir agak terkejut dan sambil mengercitkan dahi. Dia berpikir bahwa ternyata pria korban tabrakan itu hanya penting dalam kehidupan Jackson. Tidak bagi Chanyeol? Lalu kenapa Chanyeol terlihat sangat sedih? Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh sang atasan?
"Baik, bos" jawab sang supir lalu menjalankan mobilnya perlahan.
Setelah beberpa menit, Chanyeol pun sampai di kantornya. Dia turun dari mobil dan hendak masuk ke dalam. Namun, baru beberapa langkah... ia kembali menghampiri mobilnya yang masih belum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...