"Aku sangat merindukanmu"
Baekhyun mengernyit "Sejak kapan kau datang?" tanyanya lalu mengambil posisi duduk.
"Tadi malam. Kau menelfonku saat aku menyetir. Jadi aku tidak bisa mengirim pesan padamu" jawab Chanyeol.
Baekhyun memploutkan bibir "Tapi kau juga tidak menelfon atau mengirimiku pesan hari-hari sebelumnya" tanyanya dengan mata memincing.
Chanyeol terkekeh "Maafkan aku... aku sangat sibuk minggu lalu"
Baekhyun memutar bola mata dengan malas "Apa kau sama sekali tidak merindukanku, hum?"
"Tentu saja aku sangat-sangat merindukanmu, karena itu aku kemari. Jadi, hari ini kita pulang ke Seoul?"
Baekhyun mengangguk "Ne" gumamnya.
Chanyeol tersenyum lalu mengusak-usak rambut Baekhyun dengan gemas "Kalau begitu ayo mandi, mumpung anak-anak masih tidur"
Baekhyun terkejut dan kedua alisnya menyatu "Heh?"
"Kenapa 'heh' bukankah wajar pasangan yang sudah menikah untuk mandi bersama?"
"Hah? Anni-anni... aku tidak yakin padamu. Pasti kau akan menangih malam pertama kan?" kata Baekhyun yang membuat Chanyeol terkejut.
"Ahh... sial. Hei Baekhyun, agh... apa sekarang kau bisa membaca pikiran orang?"
Baekhyun berdecih "Ckk, tanpa memiliki kemampuan itu, semuanya sudah terlihat jelas di wajah mesummu, Park Chanyeol!" ucapnya dengan penekanan.
Chanyeol hanya tersenyum kecil lalu membiarkan Baekhyun pergi meninggalkannya. Dia kembali berbaring diatas kasur dan tertidur. Chanyeol sangat lelah, semalam begitu selesai bekerja dia langsung berangkat ke Daegu. Namun, sekarang ia merasa sudah tenang karena kerja kerasnya membuahkan hasil, yaitu membelikan rumah baru untuk Baekhyun.
Sementara itu di dapur, Baekhyun melihat nenek Kim sedabg memasak. Dia mendekat lalu mencicip masakan yang sudah tertata rapi diatas meja.
"Hari ini kau harus ikut bersama suamimu ke Seoul!" kata nenek Kim dengan nada memerintah.
Baekhyun memutar bola mata dengan malas "Iya-iya nek... nenek mengusirku seolah-olah aku ini parasit" kesalnya.
Nenek Kim hanya berdecih lalu tersenyum kecil "Kunjungi nenek kalau kau rindu. Tapi jangan sering-sering" ucapnya yang kemudian membuat Baekhyun memeluknya.
"Terimakasih nek" ungkap Baekhyun dengan mata berkaca-kaca.
Baekhyun melepas pelukannya "Ah iya, semalam Chanyeol datang jam berapa nek?"
"Jam tiga. Dia terlihat sangat kelelahan" jawab nenek Kim yang membuat Baekhyun manggut-manggut.
"Kalau begitu aku mandi dulu"
.
.
Baekhyun kembali ke kamar setelah selesai mandi. Dia melihat Chanyeol yang tidur dan Jisung yang sudah bangun. Sementara Jackson ia tidak menemukannya.
Baekhyun lantas menggendong Jisung lalu keluar untuk mencari Jackson yang ternyata kata nenek Kim sedang berjalan-jalan bersama Lucas dan Mark.
"Jalan-jalan kemana?" tanya Baekhyun.
"Keliling komplek" jawab nenek Kim. Baekhyun pun akhirnya memutuskan untuk memandikan Jisung.
Setelah semua pekerjaannya selesai, Baekhyun kembali ke kamar untuk membangunkan Chanyeol. Ini sudah jam sebelas, dan pria itu masih tidur dengan pulas. Apa dia tidak lapar?
"Chanyeol-ah... apa kau masih tetap ingin tidur?" tanya Baekhyun sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.
"Euughhh..." Chanyeol melenguh kecil karena terganggu. Dengan berat, dia membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
Hayran KurguBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...