Hidden Chapter #1

13.6K 1.2K 60
                                    

Note : Hidden Chapter from [CH9] - Useless

Begitu bangun tidur, Baekhyun merasa tubuhnya sangat berat dan kepalanya sedikit pusing. Dia mengalihkan pandangan pada jam di atas nakas, jam lima. Ia pun lantas beranjak dari ranjangnya dan menuju ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, Baekhyun keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur untuk memasak. Suasana masih sepi... Chanyeol dan Jackson belum bangun. Dia pun segera mempersiapkan sarapan untuk keduanya.

Lima belas menit sudah berlalu dan setengah dari pekerjaan Baekhyun telah selesai. Dia meletakan makanan di atas meja dan kembali memotong sayuran. Namun, mendadak pandangannya buram dan kepalanya berdenyut hebat. Karena hal itu, Baekhyun menjadi tidak fokus dan membuat jarinya teriris pisau.

"Aw! Tch" pekik Baekhyun yang secara refleks mengemut jarinya yang berdarah.

Disaat Baekhyun membalikkan badan untuk membasuh jarinya di kran, dia melihat Chanyeol sedang duduk di ruang makan sambil meminum segelas air tanpa memandangnya sama sekali padalhal jarak mereka sangatlah dekat.

Baekhyun berpikir mungkin saja Chanyeol sudah ada disana sedari tadi. Setelah membasuh darahnya dengan air, dia memberanikan diri untuk menghampiri pria itu meskipun dengan takut. Namun, dia ingin tahu bagaimana keadaan kaki Jackson karena itu ia ingin menanyakannya.

"Eum... Bagaimana keadaan--" Baekhyun menghentikan kalimatnya bersamaan dengan beranjaknya Chanyeol dari kursi dan pergi meninggalkannya begitu saja seolah-olah tak menganggapnya.

Baekhyun pun hanya menghembuskan napas lalu kembali pada pekerjaannya. Diperlakukan seperti tadi sungguh bukanlah keinginannya. Jujur dia lebih memilih Chanyeol memukulinya dibandingkan mengabaikannya.

Satu jam berlalu dan kini Chanyeol sudah berpakaian rapi. Dia langsung masuk ke kamar Jackson untuk membangunkan anak itu.

Baekhyun melihatnya dan langsung datang menghampiri "Biarkan saya yang memandikannya, tuan" ucapnya namun tak dihiraukan oleh Chanyeol.

"Jackson-ah... bangun, sayang"

Chanyeol menggoyang-goyangkan tubuh Jackson agar cepat bangun. Dan anak itupun perlahan membuka mata meskipun agak berat.

"Eunghh~ Jackson masih mengantuk daddy" ungkap Jackson dengan suara parau.

"Bangun sayang~ kita harus ke rumah nenek" kata Chanyeol yang sekaligus membuat Jackson dan Baekhyun mengercit.

"Waeyo?" tanya Jackson.

"Karena daddy tidak ingin Jackson terluka lagi. Jadi untuk sementara, Jackson bermain di rumah nenek dulu ya?" ungkap Chanyeol yang membuat Baekhyun menundukkan kepala sekaligus menggigit bibir menahan sakit hati. Dia tahu kepada siapa kalimat itu.

"Kaki Jackson sudah tidak apa-apa kok, daddy"

Chanyeol menggeleng lantas menggendong Jackson dan keluar dari kamar "Nanti Jackson minta bibi Lee mandikan ya? karena daddy harus buru-buru ke kantor"

Jackson pun hanya mengangguk lalu pandangannya beralih pada meja makan yang sudah penuh dengan makanan "Huh? Kita harus sarapan dulu sebelum pergi" pekik Jackson, memberitahu Chanyeol.

"Tidak perlu. Kita sarapan di rumah nenek saja"

"Tapi paman Byun sudah memasakkannya, daddy" kata Jackson sambil melihat siluet Baekhyun yang keluar dari kamarnya. Dia melihat pria itu hanya tersenyum kecil seakan mengatakan 'tidak apa-apa'.

Baekhyun mengikuti mereka dari belakang dengan jarak agak jauh. Dia melambaikan tangan kepada Jackson sebelum keduanya pergi dengan mobil.

Baekhyun pun lantas menutup pintu dan memulai mengerjakan pekerjaannya. Hari ini entah mengapa tubuhnya benar-benar sangat lemas. Dia menempelkan punggung tangannya didahi yang terasa agak panas. Sepertinya Baekhyun demam. Yah, semalam dia tidak bisa tidur karena begitu banyak pikiran yang memenuhi otaknya. Ia mendengar kabar dari Taeyoung kalau kondisi adiknya memburuk ditambah dengan kaki Jackson yang terkilir karena dirinya dan Chanyeol yang membencinya. Dan juga... insiden pemerkosaan itu. Baekhyun berharap ia tidak akan hamil meskipun belum memeriksanya.

By My Side | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang