Baekhyun keluar dari rumah Chanyeol dengan perasaan hancur. Hatinya terasa sangat nyeri. Namun, dia tidak mengerti kenapa dia harus sakit seperti itu? Bukankah dia sudah tahu kalau Chanyeol memang tidak akan peduli terhadapnya? Ck, kau pikir siapa dirimu, Byun Baekhyun.
Baekhyun berjalan tertatih menuju stasiun dengan membawa tas besar yang agak berat. Beberapa kali ia juga mengusap air mata yang masih terus menetes, membuat dirinya menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada disekitar.
Sekitar sepuluh menit, Baekhyun akhirnya sampai di stasiun. Dia duduk disana dengan tenang sambil menunggu kereta yang akan membawanya ke Daegu, kampung halamannya.
Beberapa saat kemudian, kereta datang. Dengan segera Baekhyun pun masuk kedalam dan mencari tempat duduknya. Diperkirakan sekitar 3 jam dia baru akan sampai di Daegu.
"Kau turun dimana?" tanya seorang wanita tua yang duduk disamping Baekhyun.
Baekhyun yang memang sedari tadi melamun, seketika terperanjat dan menoleh ke arah wanita tua itu.
"Ah...Daegu" jawab Baekhyun lirih.
"Apa kau baik-baik saja? Kau pucat sekali" tanya kembali wanita itu.
Baekhyun tersenyum kecil, bahkan hampir tak terlihat. Lalu ia mengangguk sebagai jawaban.
.
.
Chanyeol masih duduk berdiam diri hampir satu jam setelah kepergian Baekhyun. Dia tampak kacau dari raut wajahnya.
"AGH!! Aku benar-benar akan gila!" teriak Chanyeol lalu beranjak dari duduknya dan menyambar kunci mobil yang berada diatas meja.
Chanyeol pergi dari rumah dengan mobil dan melajukannya kencang membelah jalanan Seoul yang agak sepi. Tujuannya adalah ke rumah orang tuanya. Dia akan menjemput bibi Lee yang akan menjadi pembantu baru dirumahnya. Bibi Lee termasuk pelayan keluarganya yang sudah lama mengabdi dengan mereka. Bahkan dari dia kecil.
Sebenarnya Chanyeol ingin bibi Lee juga mengasuh Jackson. Namun, wanita itu menolak dengan alasan umur. Dia bilang tidak bisa mengasuh anak sekaligus rumah secara bersamaan. Dan yah, Chanyeol mengerti itu. Bibi Lee memang sudah tua.
Tidak cukup waktu lama Chanayeol sampai di rumah orang tuanya. Dia segera masuk kedalam setelah memarkirkan mobil. Dia melihat ibunya sedang duduk di ruang tengah sambil membaca majalah.
"Kau datang" sapa sang ibu saat melihat Chanyeol berjalan menuju ke arahnya.
Chanyeol duduk disofa dengan sedikit membanting tubuh. Jujur pikirannya masih kacau karena memikirkan Baekhyun. Dia mencoba untuk menghapus itu. Namun, tidak bisa. Selalu Baekhyun, Baekhyun, dan Baekhyun! Apa dia benar-benar sangat bersalah kepada pria itu? Dia tidak sengaja melakukannya! Itu semua diluar kehendak! Begitulah yang sedari mengganggu pikiran Chanyeol.
"Apa kau sudah memecatnya?" tanya sang ibu sambil menutup majalahnya dan meletakkan itu diatas meja.
"Hm" Chanyeol hanya berguman sebagai jawaban.
"Dari awal seharusnya kau mendengarkan ibu!" kata sang ibu. Namun, Chanyeol hanya diam saja.
"Bibi Lee masih bersiap-siap. Sambil menunggu kau mau minum sesuatu?" tanya sang ibu.
Chanyeol menggeleng.
Ibu Chanyeol menuyuruh bibi Lee pindah bertugas ke rumah Chanyeol. Mengingat putranya itu sendirian dirumah. Tentu saja dia tidak ingin membuat Chanyeol membersihkan rumah sendiri ataupun mencari pembantu yang salah.
"Mulai sekarang turuti apa kata ibu, dengan begitu hidupmu akan senang. Ibu mau kau menikah lagi" kata sang ibu yang sontak membuat Chanyeol terkejut. Seketika ia memposisikan tubuhnya dengan benar dan memandang sang ibu dengan intens serta penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...