Chanyeol segera bergegas menuju ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan sang ibu. Sampainya disana ia melihat wanita tua itu tengah berbaring di ranjang dengan mata tertutup.
Chanyeol berjalan mendekat. Air matanya perlahan menetes. Rasanya tidak sanggup melihat sang ibu tak sadarkan seperti ini.
Chanyeol lantas mengalihkan pandangannya pada seorang pria tua yang ialah sang ayah.
"Kapan ayah pulang?" tanya Chanyeol karena sudah beberapa bulan sang ayah melakukan perjalanan bisnis.
"Tadi sore" jawab sang ayah.
Chanyeol kembali menatap ibunya dengan berkaca-kaca "Apa yang sudah terjadi? Kenapa ibu seperti ini?" ucap Chanyeol saat ia mengingat pernyataan dokter sebelum ia masuk keruangan. Dokter itu berkata bahwa ibunya sekarang sedang koma dan hanya memiliki umur beberapa bulan lagi karena sebuah kanker yang tidak dapat dihilangkan bahkan dengan operasi.
"Aku tidak mau kehilanganmu, Eomma"
.
.
Pagi itu mereka kembali sarapan bersama diruang tengah seperti biasa. Mark dan Lucas tampak sedang terburu-buru. Keduanya makan dengan sangat cepat hingga membuat beberapa orang menggelengkan kepala.
"Kalian bisa tersedak jika malan seperti itu" kata nenek Kim mengingatkan.
"Aduh nek...aku sedang buru-buru! Nanti aku terlambat masuk sekolah" gerutu Mark lalu memasukkan sesendok nasi kedalam mulut.
"Akupun juga akan terlambat! Ada mata kuliah pagi hari ini" kata Lucas dengan makanan yang masih ada dalam mulutnya. Alhasil membuat perkataannya tidak jelas.
"Itu salah kalian sendiri kenapa demalam main game sampai larut?!" kata Doyoung agak kesal.
"Ah iya, hyung sudah tidak apa-apa?" tanya Mark kepada Baekhyun.
Baekhyun terlonjak kaget. Namun, setelahnya ia mengangguk.
"Aku tidak menyangka hyung benar-benar hamil. Hm...lalu dimana suami, hyung?" tanya Lucas yang seketika membuat Baekhyun terkejut.
Baekhyun tidak tahu harus menjawab apa. Tapi sepertinya semua orang menantikan jawaban atas pertanyaan Lucas. Jujur Baekhyun tidak ingin membahas ini lagi.
"Eum...mian, aku tidak ingin membahas dia lagi" ucap Baekhyun yang setelahnya membuat semua orang mengercit tak mengerti.
Baekhyun merasa tidak enak dengan suasana saat ini. Dia pun pamit kebelakang untuk menenangkan diri.
Setelah kepergian Baekhyun, Mark mencondongkan tubuhnya ke depan "Apa menurut kalian suami Baekhyun hyung tidak mau bertanggungjawab?" ucaonya sambil berbisik kepada yang lain.
Lucas tampak berpikir "Kurasa bukan suami. Bagaimana kalau pacar Baekhyun hyung?"
"Kalian ini bicara apa! Sudahlah sana berangkat!" interupsi Doyoung karena takut Baekhyun mendengar ucapan kedua anak bodoh itu.
Namun, sudah terlambat. Sedari tadi Baekhyun mendengar semua percakapan diruang tengah itu, karena memang kamar tidurnya tidak begitu jauh dari sana.
Baekhyun merasakan dadanya kembali sesak jika mengingat tentang Chanyeol. Pria itu benar-benar membuatnya merasa tidak tenang. Padalhal sudah lebih dari 2 bulan mereka tidak bertemu. Tapi, kenapa pria itu masih berada dalam pikirannya?
'Hentikan itu Baekhyun! Lupakan dia! Karena mungkin dia juga sudah melupakanmu!' ucap Baekhyun yang berusaha untuk menyakinkan dirinya sendiri.
.
.
3 Bulan Kemudian
Chanyeol terus menemani sang ibu yang masih belum sadarkan diri sampai sekarang. Sepulang bekerja ia akan mampir ke rumah sakit untuk menjenguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionBaekhyun menjadi pengasuh anak Chanyeol karena istri pria itu telah meninggal saat melahirkan. Namun, karena sebuah kejadian menyakitkan Baekhyun mengandung anak Chanyeol yang sama sekali tidak mencintainya. Yah, status mereka tidaklah lebih, hanya...