sembilan

5.2K 411 56
                                    

- Update 16-12-2019 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.....

🍁🍁🍁

Gue berjalan memasuki Istora sambil menenteng tas raket gue. Pagi ini gue akan tes lapangan bareng yang lainnya juga, sebelum nanti siang kita semua akan bertanding.

Pagi ini udah lumayan rame di istora. Sebagian penonton juga udah ada yang dateng, niat banget sih dateng pagi-pagi padahal tandingnya masih lama.

"Kak Vallery!!"

Gue membalikan badan saat ada yang memanggil nama gue.

"Boleh minta foto gak, kak?" Tanya seorang cewek seumuran gue kayaknya.

Gue tersenyum, "boleh. Ayo." Jawab gue.

Dia mengeluarkan handphonenya dan ngajak gue selfie, dengan senang hati gue melakukannya.

"Makasih ya kak. Semangat tandingnya, semoga menang!" Ujarnya.

"Amiin... makasih ya. Kalau gitu, saya ke dalam dulu."

"Iya kak."

Gue berjalan lagi ke dalam Istora. Tapi langkah gue terhenti saat gue melihat Devandra yang duduk di salah satu kursi sambil natap gue. Kaget? Jelas. Gue gak tau dia tiba-tiba dateng kesini.

Gue berjalan menghampiri Devandra, "Hai Dev, lo disini kenapa ga bilang gue dulu?" Gue langsung duduk di sebelah dia.

"Gapapa sih, mau semangatin lo aja." Devandra narik kedua tangan gue, dia natap gue, "gue mau lo main dengan baik nanti, gue mau lo menangin pertandingan ini." Ujarnya.

Anjirr...anjir...anjirrr kenapa jantung gue berdetak cepet banget??

Gue tersenyum kecil, "gue usahain main terbaik, tapi gue gak janji kalo bakal menang. Tuhan udah ngatur semuanya, Dev." Jawab gue.

"Ya gue tau, dan gue bakal terus do'ain lo." Devandra membawa gue ke dalam pelukannya, tapi dengan cepat gue langsung melepasnya.

Malu coyy di tempat umum, banyak orang, main peluk-peluk, kalo ada yang liat, auto rame ig gue.

"Makasih semangatnya Dev."

"Okay, sama-sama."

"Kalo gitu, gue ke dalem dulu. Mau latihan hehe"

"Yap, semangat yaa! Gue pergi dulu kalo gitu." Devandra beranjak dari duduknya.

"Lo nanti nonton Dev?" Tanya gue.

"Pasti. Gue bakal nonton match lo nanti, gue bakal teriak yang kenceng buat semangatin lo." Jawabnya sambil terkekeh.

Gue memukul tangan Devandra pelan, "hahaha bisa aja lo. Yaudah, gue ke dalem ya. Byee"

"Oke, byee."

Setelah itu, gue langsung masuk ke dalam Istora, ke pinggir lapangan dan naruh tas raket gue. Gue melakukan pemanasan sebelum tes lapangan.

"Siapa?"

Gue mendongakan kepala dan mendapati Kak Kevin dengan baju yonex hitamnya sudah berdiri di depan gue dengan tatapan yang gak bisa gue artikan.

Gue mengerutkan dahi, "siapa? Apanya?" Tanya gue balik.

"Dia. Cowok tadi."

"Devandra?"

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang