Kode - Kevin Sanjaya -

dua puluh delapan

- Update 27-01-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.......

🍁🍁🍁

"Sekarang aku harus percaya siapa kalau gitu? Keira sahabat aku dari kecil, atau kamu yang baru aja aku kenal?"

Baru kenal? Kata Kak Kevin baru kenal?

Jadi, buat dia, waktu 2 tahun yang lalu itu waktu yang sesingkat itu? Sehingga dia menyimpulkan kalau kita baru saja kenal? Kenapa senyesek ini.

Memang, gue tidak punya bukti sama sekali waktu kecelakaan Keira. Tapi, apakah kejujuran gue tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ikatan persahabatan mereka? Sesayang itu kah Kak Kevin dengan Keira? Sampai dia tidak percaya sama gue, pacarnya sendiri.

Yang sebenarnya disayang Kak Kevin itu siapa sih? Gue, atau Keira?

Salah gue juga apa ke Keira. Gue sudah menganggap dia sebagai saudara gue sendiri, tapi kenapa di depan Kak Kevin, Keira berkata seperti itu.

Brukk!!

"Astaga, sorry-sorry mas. Nggak liat." Gue terkejut saat tiba-tiba menabrak seorang cowok yang ada di depan gue. Salah gue juga sih, ngelamun.

"Iya, nggak papa, Valle."

Gue terdiam dan mencerna setiap kata yang cowok itu ucapkan, setelah itu gue mendongakan kepala untuk melihatnya.

"Eh Dev? Disini juga?" Tanya gue yang terkejut dengan kehadiran Devandra di rumah sakit yang sama.

"Hehe iya nih, lo kenapa disini? Siapa yang sakit?" Tanya Dev.

"Itu nemenin temen gue sakit, keserempet mobil, hehe."

"Tapi lo nggak papa kan?"

"Iya, santuy wkwk."

Hmmm, yaaa.... semenjak kejadian hari valentine itu, sampai sekarang, gue memang belum pernah saling berkomunikasi lagi, bahkan kontaknya pun pernah gue blokir, tapi sekarang sudah enggak kok, hehe.

"Eh iya, lo sendiri kok bisa disini?" Tanya gue balik.

"Iya, gue ada tugas di Bandung. Terus, tadi nemenin temen berobat hehe." Jawab Dev yang gue respon anggukan kepala.

"Sekarang mau kemana nih?" Tanya Dev.

"Nggak kemana-mana, cuma jalan-jalan aja biar gak bosen." Jawab gue.

"Lo di Bandung ada turnamen?"

"Iya. Djarum superliga, cuma udah selesai."

"Ohh.. kesini sama siapa?"

"Kak Kevin."

"Eh, masih sama dia?"

Gue mengerutkan dahi, "maksud lo?" Tanya gue.

"Yaaa nggak sih, cuma kaget aja lo masih sama Kevin haha. Kan playboy gitu, cuek lagi."