dua puluh lima

3.8K 314 47
                                    

- Update 24 -01-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.......

🍁🍁🍁

"Kamu sejak kapan kenal sama Sukamuljo?" Tanya Keira tiba-tiba, saat gue sedang asyik menonton pertandingan Kak Kevin.

Gue menoleh ke arahnya, "hm? Dua tahun lalu." Jawab gue mengulas senyum.

Keira mengangguk-anggukan kepalanya, "ohh gitu.. aku seneng, kalau Sukamuljo disini ada temennya juga, hehe."

"Haha iya. Emang dulu, di Banyuwangi, Kak Kevin temennya sama kamu doang?"

Keira menganggukan kepalanya, "iya. Kemana-mana sama aku terus. Soalnya di sekolah gak ada yang mau temenan sama Sukamuljo, haha." Jawab Keira.

Btw, kenapa gue nggak manggil dia dengan embel-embel Kak? Yaa gapapa sih, enak aja manggil nama gitu, biar lebih akrab hehe.

Gue menaikan satu alis, "serius nggak punya temen? Orang ganteng gitu." Ujar gue sambil terkekeh dan sedikit mengeraskan suara agar tidak kalah dari teriakan penonton.

"Ganteng? Sukamuljo dulu sama yang sekarang beda jauh. Emang sekarang ganteng, dulunya mah masih polos hahaha."

Gue dan Keira tertawa bersama. Sepertinya, pikiran negatif gue ke dia harus gue buang jauh-jauh, karena Keira ini orangnya asik banget, friendly, humble, cocok nih gue.

"Berubah jauh dong berarti?" Tanya gue yang dijawab anggukan oleh Keira.

"Iya, banget. Dulu Sukamuljo masih narsis-narsisnya sama sosmed, tapi sekarang, muncul di ig aja jarang hahaha."

"Terus-terus, apalagi?"

"Emmmm.... Sukamuljo itu orangnya pendiem, lebih suka menyendiri buat main game atau kegiatan lainnya, dia kalau ke orang yang belum kenal akrab tuh suka cuek, tapi kalau udah akrab banget, bukan cuek yang keluar, tapi tengil. Hahaha."

Gue mengulas senyum, "kamu sayang sama Kak Kevin?" Tanya gue. Entah, mendadak saja pikiran itu terlintas di benak kepala gue.

"Sayang? Iya. Aku dan dia sudah kenal lama. Dan... aku berharap, Sukamuljo juga sayang sama aku."

"Sayang sebagai sahabat?"

"Bukan. Sebagai pendamping hidup aku."

Deg...

••••

Author pov

Tok..tok..tok..

Valle tersentak kaget, tatapannya langsung mengarah ke pintu lalu setelah itu ia menoleh ke samping kanan, tempat dimana Keira tidur saat ini.

Jam sudah menunjukan pukul setengah sembilan malam, tapi masih ada saja yang mengganggu ketenangannya.

Tok..tok..tok..

Valle mendengus kesal, orang di luar pintu itu sangat tidak sabaran. Dengan malas, Valle melangkahkan kakinya menuju pintu.

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang