empat puluh (end)

7.6K 393 57
                                    

- update 14-04-2020 -

PART TERAKHIR!
SIAPKAN MENTAL KALIAN:)

HAPPY READING......

🍁🍁🍁

Author pov

"HA?!"

Valle terbelalak dengan mulut yang menganga akibat pertanyaan Kevin yang tiba-tiba itu. Meskipun berkesan tidak ada kalimat romantisnya sama sekali yang keluar dari mulut Kevin, tetapi jantung Valle saat ini lumayan berdetak lebih kencang.

"Kok ha? Mau gak, nikah sama gue?" Cowok itu mengulang pertanyaannya lagi.

"Bercanda lo gak lucu, kak! Masih jauh!!" Ujar Valle mencoba untuk tidak terlihat salah tingkah di depan Kevin.

"Bercanda dari mana? Masih jauh dari mana? Umur gue udah 28 tahun, umur lo udah 24 tahun. Lo mau gue jomblo sampe tua?! Lagian lo udah mateng buat nikah."

Cewek itu menelan ludahnya sendiri. Ia merasa sangat gugup keringat dingin mulai keluar dari dahi dan lehernya.

"Ehhh.." Valle bergumam sambil menggerakan bola matanya ke segala arah. "Ntar aja deh kak, gue masih banyak kerjaan. Duluan kak!"

Dia meninggalkan Kevin begitu saja di taman tersebut.

••••

Setelah beberapa hari sejak kejadian di taman itu, Valle dan Kevin sudah beraktivitas seperti biasanya. Mereka juga mengobrol seperti biasa tidak ada rasa canggung diantara keduanya. Sejak saat itu juga, Kevin sudah tak pernah lagi membahas soal pernikahan atau menanyakan hal itu kepada Valle.

Saat ini Valle tengah bergurau dan bercanda di sebuah kursi lebar di depan ruangan Mbak Wid dan Mbak Naf. Valle tengah bercanda dengan Mbak Wid, Mbak Naf, Jorji, dan Melati sembari memakan rujak manis yang tadi mereka pesan.

"Pe," panggil Mbak Wid.

Vape. Panggilan itu sampai sekarang masih tidak hilang, malah semakin banyak warga pelatnas yang memanggil Valle dengan sebutan dokter vape atau dokter obat nyamuk.

"Apaan mbak?" Sahut Valle masih sibuk dengan bengkuang dan bumbu rujak manisnya.

"Maap-maap ni ye, kalo pertanyaan gue nyinggung lo." Ucap Mbak Wid.

Valle mengerutkan dahinya, "emang mau tanya apaan dah, mbak? Kayaknya serius amat."

"Gini, umur lo kan udah 24 tahun, lo juga udah mapan buat nikah, calonnya kalo gue pikir juga udah ada. Kenapa gak langsung nikah aja?"

Valle tersedak sendiri setelah mendengar kata-kata Mbak Wid. "Apaan sih mbak. Masih jauh." Ujar Valle seraya mengambil botol aqua di sebelahnya.

"Lah, Widya bener, Pe. Harusnya lo udah nikah. Noh, yang situ kasian jamuran nungguin." Celetuk Mbak Naf sambil menunjuk Kevin yang sedang fokus latihan.

"Eh Pe, emangnya Kevin udah minta restu ke ortu lo?" Kini Melati yang bertanya.

Valle mengendikan bahunya. "Belum." Jawab Valle.

"Tapi, ortu lo kenal kan, sama Kak Kevin?" Jorji menyahut.

"Kenal. Dari dulu."

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang