tiga

7.6K 597 78
                                    

- Update 08-12-2019 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.....

🍁🍁🍁

- Aku suka timezone, tapi aku tidak suka kakakadikzone -

Hari ini gue dan tim Indonesia lainnya akan lepas landas ke Malaysia untuk tournament Malaysia Masters.

Gue udah bersiap buat jalan ke Hall PBSI, karena semuanya udah ngumpul disana.

Tiba-tiba tangan gue ada yang gandeng, jelas aja gue kaget. Gue noleh ke samping kanan, ternyata Kak Kevin.

Astaga! Jantung gue bener-bener udah gak bisa netral!

"Kak? Lo ngapain pegang-pegang tangan gue?!" Gue menepis tangan Kak Kevin.

"Gue gak boleh pegang tangan lo?"

"Dih, emang lo siapa gue?!"

Kak Kevin terlihat berdecak, "dasar gak peka!" Ujarnya setelah itu pergi duluan ninggalin gue.

Gue mengerutkan dahi, "marah tuh orang?" Gumam gue sendiri.

Sampai di depan Hall PBSI, Ci Susy menyampaikan beberapa pengumuman dulu, lalu setelah itu kita berangkat menuju bandara Soekarno-Hatta.

••••

Sampai di bandara, gue dan yang lainnya langsung antri buat check-in, untung aja antrinya gak panjang. Setelah semuanya beres, gue dan yang lain nunggu di ruang tunggu sampai dapet panggilan dari maskapai penerbangan.

"Pe, lo diliatin Kevin dari tadi," Kak Apri yang duduk di sebelah gue menepuk pundak gue.

Dan bener aja, gue liat Kak Kevin terus ngeliat ke arah gue. Tapi setelah itu dia membuang muka.

"Biarin aja, Kak," ujar gue.

"Lah, lo kan yang paling deket tuh, sama si Mpin. Susulin gih."

"Nggak ah. Lagian, deket belum tentu akrab kan?"

Kak Apri tiba-tiba mukul tangan gue, "pinter lo! Kalo gak akrab, gimana bisa deket?"

Hm, iya sih.


Gue menghela napas, "biarin aja deh. Lagian gue juga gak tau Kak Kevin tiba-tiba gitu. Bukan salah gue juga." Ujar gue.

"Tapi Pe, lo kan pawangnya si Mpin." Ucap Kak Apri.

"Pawang apa sih, Kak? Kagak lah!" Elak gue.

"Samperin aja napa sih. Atau lo emang ada masalah sama Mpin, jadinya gak mau nyamperin?"

Ini kenapa gue serasa diintrogasi gini sih?

"Nggak, gue gak ada masalah apa-apa sama kak Kevin." Jawah gue.

"Yaudah, samperin lah."

Gue mengangguk dan akhirnya memutuskan untuk nyamperin Kak Kevin.

Gue duduk di sebelah dia, "Kak, lo marah ya sama gue?" Tanya gue to the point.

"Lo siapa gue?" Ujarnya.

Eh sumpah, nyebelin banget!!!

"Kok gitu? Lo nyebelin banget sih kak!" Protes gue.

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang