tujuh belas

4.4K 366 23
                                    

- Update 30-12-2019 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING......

🍁🍁🍁

Author pov

Hari ini, semua atlet Pelatnas sudah kembali ke aktivitas sehari-harinya, yaitu latihan. Mengingat sebentar lagi akan diadakan pertandingan Djarum Superliga Badminton 2019, semua atlet yang mengikuti pertandingan itu mulai berlatih. Sama halnya dengan Valle yang sudah aktif berlatih lagi, dan nantinya akan membela klub yang membinanya, PB Jaya Raya Jakarta.

Saat ini, Valle tengah berlatih bersama Fitriani. Tapi fokusnya selalu hilang, seakan raganya yang bermain, tapi jiwanya di tempat lain. Dari kejadian waktu itu, di Pantai Ancol, Valle sudah tidak bertegur sapa dengan Kevin. Sudah tidak saling tersenyum jika bertemu, tidak saling berbicara satu sama lain.

Sejak saat itu, hubungan antara mereka berdua semakin renggang. Valle mencoba menjauh dari Kevin, saat Kevin ingin menjelaskan semuanya, Valle memilih untuk menghindar. Mungkin, untuk waktu seperti ini, Valle tidak membutuhkan penjelasan lagi, karena baginya semua sudah jelas, sudah jelas apa yang dia lihat di depan matanya.

Lagi pula, Valle bukan siapa-siapa Kevin yang wajib mendengar penjelasan Kevin. Dia bukan siapa-siapa.

"Fit, istirahat dulu ya. Gue capek." Ujar Valle berjalan ke depan net.

"Oke." Jawab Fitriani.

Valle langsung berjalan ke pinggir lapangan, duduk di kursi panjang sembari mengelap keringat yang mengucur di dahinya.

Gadis itu kemudian meneguk air mineralnya hingga tandas, lalu menghela napas panjang dan melamun.

"Woy! Perawan ngelamun sendirian, awas kesambet lo!" Jorji tiba-tiba datang, dia menepuk pundak Valle yang membuatnya tersentak kaget.

Valle berdecak, "ah lo kagetin gue aja tau gak!!" Protesnya.

"Abisnya lo ngelamun mulu dari tadi. Kenapa sih? Gak mau cerita sama gue?"

"Gak semua hal harus gue bagi sama orang lain."

"Eh lo sebenernya kenapa sih? Kayak orang habis patah hati tau gak! Lagian, tumben banget lo gak mau curhat ke gue? Biasanya gue curhatnya ke lo, Pe."

"Diem lu! Gue pusing, jangan nambah-nambahin pusing! Udahlah, gue mau balik asrama dulu. Ngantuk!!" Valle menenteng tas raketnya, ingin keluar dari Gor latihan. Karena hari ini hari Rabu, dan latihan hanya setengah hari saja, Valle memilih untuk berdiam diri di kamar.

"Kenapa sih tuh anak?" Gumam Jorji bingung sambil menatap punggung Valle yang mulai menjauh.

Sampai di kamar, Valle langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Moodnya akhir-akhir ini selalu jelek, ia jadi malas untuk melakukan aktivitas. Latihan saja tadi di paksa, jika tidak ada yang memaksanya tadi, mungkin Valle sudah rebahan di kamar seharian.

"Pengen pindah aja rasanya ke Singapur.." gumam gadis itu sendiri. Dia teringat mama papanya yang kemarin sudah kembali lagi ke Singapura.

Ting!

Handphone Valle berbunyi, menunjukan notifikasi chat.

Whatsapp

Devandra
P
Valle, lo sibuk ga?
Jalan yuk. Mumpung kantor gw libur nih.

Ga ah, gw mager Dev.
Males keluar.

Devandra
Dih ank cwe ko gtu sih?
Gboleh ah males2 an gtu

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang