dua puluh enam

3.8K 297 58
                                    

- Update 25-01-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING........

🍁🍁🍁

"Valle, kamu ada hubungan apa sama Sukamuljo?"

Gue terdiam di depan Keira, tidak tahu harus menjawab apa ke dia. Apa Keira dengar semuanya? Astaga, gue nggak mau ada konflik.

"Em..emm.. Kei.." ucapan gue terpotong oleh kata-katanya.

"Kalau kamu emang pacaran sama Sukamuljo, nggak papa kok. Aku seneng, kalau Sukamuljo seneng." Ujarnya.

"Kei, bukan gitu maksud aku.. aku--"

"Nggak papa, aku nggak marah kok. Wajar Sukamuljo suka sama kamu, kamu baik, ceria, humble, udah kenal lama juga sama Sukamuljo. Sedangkan aku? Meskipun sahabat dari kecil, tapi baru ketemunya sekarang." Keira menundukan kepalanya yang membuat gue merasa tidak enak.

"Ehh Kei, maafin aku ya.. aku tau, kamu sedih denger ini. Padahal kamu sayang kan, sama Kak Kevin."

"Sante aja, Valle. Aku ikhlas kok, aku nggak bakal ganggu hubungan kalian berdua. Semoga langgeng sama Sukamuljo ya.." Keira menepuk pelan pundak gue, sebelum dia kembali ke tempat tidur dan tidur lagi.

Apa bener, Keira ikhlas gitu aja?

••••

Minggu, 24 Februari 2019

Hari ini adalah laga Final Djarum Superliga Badminton 2019 yang berlangsung di Gor Sabuga, Bandung. Di final ini, penonton bertambah banyak, hingga rela antri dari subuh untuk membeli tiket ots.

Sekarang, gue lagi duduk di tribun bareng sama yang lainnya juga. Ada Apri, Ci Greys, dan masih banyak. Keira juga gue ajak, gue tidak mau meninggalkan dia sendirian.

"Valle, masih lama ya?" Keira yang duduk di sebelah gue, tiba-tiba berbisik di telinga gue.

Gue mengerutkan dahi, "hm?? Ini kan udah main, Kei." Ujar gue. Memang match sudah di mulai kok, sekarang partai pertama sedang berlangsung, Kak Ginting vs A Ihsan.

"Iya tau. Maksudnya, partai Kevin kapan?" Bisiknya lagi.

"Ha? Owalah hahaha. Partainya Kak Kevin itu habis partai ini." Jawab gue tersenyum.

"Oh gitu, oke."

Setelah itu, gue kembali menikmati pertandingan final antara PB Djarum dan Musica Trinity.

"Valle,"

Mendadak, ada yang menepuk pundak gue pelan membuat gue mendongakan kepala sedikit ke belakang, melihat siapa yang menepuk pundak gue.

"Eh, iya Pri?" Sahut gue.

"Tuh dicariin Kak Kevin." Ujarnya.

"Ha?? Apa?! Kurang keras.." gue sedikit mengeraskan suara. Karena gue sama sekali tidak bisa mendengar ucapan Apri di dalam Gor seramai sorakan penonton ini.

"Ituu, lo dicari Kak Kevin di player lounge!!!" Ucapnya.

"Ngapain nyariin gue?" Tanya gue.

"Ya mana gue tau Pe, udah sana samperin. Ntar ngambek loh, gak jadi main ntar." Ucap Apri.

"Dih.. iya-iya."

Akhirnya gue beranjak dari kursi dan berniat menghampiri Kak Kevin di Player Lounge.

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang