sembilan belas

4.2K 340 22
                                    

- Update 02-01-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.....

🍁🍁🍁

Kevin pov

Gue bener-bener ngerasa bersalah sama Valle, gue bisa liat dia sakit hati banget ngeliat gue pelukan sama Denira waktu itu. Gue gak tau, kalo Valle bakal secemburu ini. Dan soal pelukan itu, semuanya terjadi secara spontan. Dan Denira duluan yang meluk gue.

Tapi, dengan bodohnya gue bilang ke Valle hanya pelukan pertemuan. Bodoh banget gak sih? Seharusnya gue gak bilang gitu, biar Valle gak tambah sakit hati.

Tadinya, gue dateng ke kamar Valle karena Jorji bilang kalo dia nangis dan gak enak badan, tapi malah gue kena marah sama dia. Ya gue terima, emang gue yang salah. Tapi.. kenapa lagi-lagi di saat gue mau jelasin semuanya ke Valle, Denira malah minta ketemuan sama gue.

Sekarang gue lagi jalan masuk ke dalam kafe yang tadi diberitahu sama Denira. Gue mengedarkan pandangan gue untuk mencari keberadaan Denira. Setelah ketemu, gue langsung jalan ke arah dia.

"Kenapa?" Tanya gue to the point.

"Eh Vin, sini duduk. Kamu, mau pesen apa?"

"Nggak usah basa-basi. Langsung aja, gue gak punya banyak waktu."

Denira tiba-tiba memegang tangan kanan gue yang ada di atas meja, tapi dengan cepat langsung gue lepas.

"Vin, aku mau ngomong jujur sama kamu.." ujarnya.

Duh, perasaan gue kok jadi gak enak ya?

"Ngomong ya tinggal ngomong." Ucap gue.

"Ini penting, dan aku gak mau ngulangin untuk kedua kalinya."

"Apaan emang?" Gue menatap dia sambil menaikan satu alis.

"Aku suka sama kamu." Ucap Denira cepat membuat gue kesulitan buat memahami setiap katanya.

"Apaan? Yang jelas dong. Jangan cepet-cepet."

"Nggak ada pengulangan!" Serunya.

"Yaudah, nggak penting juga kayaknya." Ujar gue lalu beranjak dari kursi.

"Ehhh Vin! Mau kemana?" Denira menahan tangan gue, membuat gue noleh ke dia lagi.

"Pergi lah! Udah gak ada yang mau di omongin kan?"

"Ehh..eummm.."

"Udah ya Ra, gue ada urusan yang lebih penting dari ini. Permisi."

Gue langsung berjalan keluar kafe dan berniat buat jelasin lagi semuanya ke Valle. Pokoknya hari ini gue harus baikan sama dia.

Gue membuka kunci mobil mustang gue dan masuk ke dalamnya. Gue menghidupkan mesin mobil dan langsung menancap gas pergi dari area kafe.

Perjalan dari kafe tadi ke Pelatnas lumayan jauh, 20 menit perjalanan baru nyampe, itu juga kalo gak macet.

Ting!

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang