tiga puluh dua

3.7K 332 32
                                    

- Update 05-02-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.....

🍁🍁🍁

Author pov

Kabar kekalahan minions di All England 2019 sudah menyebar ke seluruh badminton lovers di Indonesia. Semuanya merasa sedih dan kecewa, apalagi Kevin dan Koh Sinyo, mereka berdua merasa kecewa karena kalah di babak awal, yang awalnya berniat untuk menciptakan hattrick All England 2019, tetapi langkah mereka terhenti di babak awal.

"Udah Vin, gak apa-apa, belum rejekinya. Next be better ya," Koh Sinyo menepuk pundak Kevin pelan, mencoba menenangkan partner lapangannya itu.

"Tadi gue main gak fokus Koh, gue minta maaf," ujar Kevin.

"Nggak apa-apa Vin, emang belum rejekinya aja. Sekarang boleh sedih, tapi besok harus bangkit lagi,"

"Iya Koh, thanks."

Koh Sinyo kembali menepuk pundak Kevin, "jangan buka sosmed dulu, komentar netizen Indo pedes-pedes semua, ntar malah tambah down."

Kevin tersenyum tipis, "iya Koh."

"Yaudah, gue keluar bentar ya. Kalau lo mau tidur, tidur aja langsung, tapi pintunya jangan dikunci, ntar gue nggak bisa masuk." Ucap Koh Sinyo sambil terkekeh.

Kevin hanya menganggukan kepalanya.

Setelah itu, Koh Sinyo keluar dari kamar, dan tinggalah Kevin sendirian.

Dia melamun, memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu di apartemennya, membuat kesalahpahaman diantara hubungan Kevin dan Valle.

"Valle, aku kangen sama kamu.." gumam Kevin sendirian. Sudah beberapa hari ini, komunikasi antara Kevin dan Valle menjadi jarang.

Akhirnya Kevin memutuskan untuk mengambil handphonenya di atas nakas, menekan aplikasi bergambar telpon berwarna hijau itu.

Dan mulai mengetikkan sesuatu disana.

From Kevin :
Valle
Msh marah?
P
P
Syg...
Maaf
Km jgn marah trs dong...
Valle..

Kevin menghela napas pelan, pesannya hanya berstatus checklist yang artinya Valle sedang mode off.

Karena merasa lelah, Kevin memutuskan untuk pergi tidur, sebelum besok ia akan terbang kembali ke Indonesia.

••••

Kevin dan Koh Sinyo baru saja tiba di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kevin menggeret koper besarnya menuju ruang tunggu untuk menunggu penjemputnya. Sedangkan Koh Sinyo sudah pamit duluan karena sudah dijemput.

Sembari menunggu, Kevin memainkan handphonenya, pesan yang ia kirim kemarin untuk Valle, belum terbaca sama sekali. Hanya berstatus centang dua abu-abu.

"Vin!"

Teriakan seseorang membuat Kevin yang fokus pada layar ponselnya berpindah melihat seseorang yang berteriak memanggil namanya.

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang