tiga puluh satu

3.7K 298 55
                                    

- Update 01-02-2020 -

#newstory
#dilarangplagiat
#janganlupavotedancomment

HAPPY READING.......

🍁🍁🍁

"Mbak Widdd!! Mbak liat Kak Kevin nggak mbak?"

Gue berlari menghampiri Mbak Wid yang baru saja keluar dari ruang medis, mungkin tadi bertemu dengan Suster Dewi.

"Apaan Pe?" Sahut Mbak Wid dengan beberapa camilan di tangannya.

"Mbak, liat Kak Kevin nggak? Hari ini dia nggak latihan mbak. Dari kemarin gue juga gak liat dia. Mbak Wid liat?" Tanya gue.

Mbak Wid menggelengkan kepalanya, "kagak. Gue dari kemarin juga kagak liat. Ehh gimana ceritanya, dia bisa nggak latihan hari ini? Orang 4 hari lagi berangkat ke Inggris."

"Makanya gue tanya sama lo Mbak."

"Nggak tau gue. Emangnya lo ada apasih sebenernya sama Kevin? Gue jadi penasaran."

Gue terdiam sejenak menerima pertanyaan Mbak Wid barusan. Memang, sejauh ini, tidak ada yang tahu hubungan antara gue dan Kak Kevin. Gue dan Kak Kevin juga sudah setuju, kalau hubungan ini disimpan aja berdua, tidak perlu di publikasi.

"Eh-emm enggak Mbak.. cuma dicari aja sama Koh Herry, hehe." Jawab gue mencari alasan.

"Ooohhh gituu.. yaa, coba aja ke kamarnya deh, atau tanya Mas Jom sana. Kan dia si roommate Kevin tuh."

Benar kata Mbak Wid, kenapa gue tidak kepikiran sejak tadi? Ahh Valle, lo terlalu panik.

Gue tersenyum menunjukkan deretan gigi gue, "unchhh Mbak Wid baik dehh!! Ntar gue traktir makan!! Thanks ya mbakk!!" Gue langsung meninggalkan Mbak Wid.

"EH SERIUS YAA LO TRAKTIR??? GUE TAGIH NTAR!!!"

••••

Gue berjalan ke lapangan tempat ganda putra berlatih, mencari keberadaan Mas Jom.

Setelah menemukan keberadaan Mas Jom, gue memanggilnya untuk ke pinggir lapangan sebentar.

"Kenapa Valle?" Tanya Mas Jom sambil mengelap keringat di wajahnya.

"Mas Jom, lo tau Kak Kevin nggak? Dari kemarin gue nggak lihat sama sekali soalnya. Hari ini aja nggak latihan." Ujar gue.

Mas Jom mengerutkan dahinya, "Kevin? Kemarin sih kayaknya pamit ke apartemennya gitu. Katanya temennya ada yang minta tolong. Gue juga bingung, sampai sekarang kok belum balik ya tuh anak?"

Temen Kak Kevin? Di apartemen dia?

"Siapa temennya, Mas?" Tanya gue.

"Duhh lupa gue namanya."

"Keira?"

"Nahh iya ituu! Keira."

Mendadak, dada gue rasanya sesak. Untuk apa dan kenapa Kak Kevin menghampiri Keira? Di malam hari?

"Oke Mas Jom. Thank you infonya." Gue menepuk pundak Mas Jom sebelum pergi dari sana.

Gue harus cepat ke apartemen Kak Kevin dan cari tahu, dia ngapain kesana.

Setelah izin dengan pengurus PBSI, gue pun memesan ojek online untuk ke apartemen Kak Kevin.

Kode - Kevin Sanjaya - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang