kesempatan yang hilang-12

605 207 35
                                    

Silahkan berikan Votenya sebelum membaca guys
⭐⭐⭐
Thankyou


Terik matahari begitu menyengat setiap inci permukaan kulit putih seorang gadis cantik. Dia berjalan Melenggang pergi meninggalkan kelas untuk membawa beberapa buku paket, yang akan di ganti dengan buku pake mata pelajaran yang lain. Berhubung sekarang sedang pergantian mata pelajaran.

Dia sedikit bersiul-siul dan mengikuti setiap irama musik yang ada di ponselnya.

Tiba-tiba Sebuah lengan kokoh menarik tangan Vio. Hingga buku- buku yang tadinya berada di tangan Vio, berhamburan di lantai bersamaan dengan tubuhnya yang di tarik oleh lengan kokoh itu!!

Vio sungguh terkejut!!

Setelah melihat siapa yang berani melakukan hal ini padanya. Manik matanya menatap manik mata berwarna coklat yang ada di hadapannya, alis tebal, hidung mancung, kulit putih, rambut yang di biarkan berantakan, bulu mata yang cukup panjang, bibir yang sangat menggoda iman, dan belum lagi dua kancing teratas di biarkan terbuka sehingga nampak kaos hitam yang sangat pas di tubuh Varo "lo, apa-apaan Vio. Lo beneran mau jadi pacar dia?" ucap Varo yang masih menatap dalam Vio. Vio tertegun dari lamunan beserta tatapan yang begitu terpesona akan ciptaan Tuhan yang satu ini!

Vio menggeleng pelan kepalanya, lalu berusaha menimalisir apa yang baru saja terjadi "Dia siapa?" tanya Vio tak mengerti

"Dia, cowok yang ngajakin lo buat temenin dia! di acara balapan entar malam" kata Varo, suaranya terdengar sendu seakan takut kehilangan Vio.

"Oh, Arthur" sahut Vio pelan

Vio menegok ke arah Varo "Kenapa, lo nanyain gue. Emang kita punya hubungan apa? Nggak adakan. Jadi, nggak usah sok care kalau semua itu hanya bulshit"

"Maksud kamu apa sih, Vio?" Varo merengkuh wajah Vio agar dia dapat melihat apakah yang di katakan Vio itu memang benar-benar dari dasar hatinya yang paling dalam atau hanya mulutnya saja yang sedang membohongi hatinya

"Lo, nggak pantes buat mempertanyakan Arthurt." jawab Vio, lalu menghempas tangan Varo dari wajahnya

"Kenapa? Karna sekarang lo lebih milih dia dari pada gue hah. Atau emang lo malu punya pacar seorang anak broken home yang nggak punya keluarga yang utuh" tanya Varo, yang mulai termakan api kecemburuan yang sejak tadi di pendamnya

Vio hanya menggelrng pelan kepalanya, lalu memunggut buku-buku yang berhamburan di lantai. Dia tidak ingin meladenin Varo yang marah-marah nggak jelas, lagian dia dan Arthur nggak lebih dari sekedar teman kok! Dasar Varo kang cemburuan

"Okey, kalau lo tetap pergi. Gue bakal kasih tahu ke temen lo, bahwa kita punya hubungan yang lebih dari teman kelas, lebih dari teman cekcok, lebih dari teman yang perhatian. Karna kita adalah-"

Varo melangkahkan kakinya mendekati Vio yang sibuk memunggut buku-buku. Lalu Varo mengambil buku terakhir yang ada lalu! Dia merapikan anak rambut Vio ke belakang telinga.

Vio hanya memandangnya penuh tanya, lagian kalau di ladenin yang ada dia marah mulu. Varo mendekatkan dirinya ke telinga Vio, deru nafas Varo yang beraturan terasa menyapu kulit Vio. Rasanya waktu seakan berhenti di saat ini, di saat Vio merasakan nafas Varo yang menyentuh kulitnya "Kekasih" ucap Varo sedikit berbisik

°°°

"Kita mau kemana, Rey? Kok tempatnya sepi? Awas lo, jangan macam-macam gue tendang juga lo!" tanya Keyna. Sedikit mengancam, sembari masih menjaga jarak duduknya dengan Reyhan. Mungkin bagi orang-orang yang melihat ini akan mengira mereka adalah sepasang kekasih yang sedang bertengkar! Bagaimana tidak, duduk berdua di atas motor, dengan jarak yang cukup jauh! Bukankah itu sedikit aneh? Keyna duduk di pinggir motor sedangkan Reyhan duduk dengan santai seperti biasanya.

Just You And Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang