SEBELUMNYA VOTE DULU YAH GUYS!
SOALNYA VOTE ITU GRATIS, PUMUNG GRATIS YAH KENAPA NGGAK? YUK VOTE-VOTE, PAKET KOMPLIT KALAU KOMEN JUGA!
"Awal yang baru, di mulai dari akhir yang telah berlalu."
--Violin ValencyaSemuanya nampak membahagiakan, mungkin hanya gue saja yang tak mampu menciptakan senyuman. Yah, lebih baik berpura-pura tersenyum bahagia, membuktikan bahwa gue baik-baik saja, dari pada terpuruk dalam kesedihan.
"Hey Vi, kenapa bengong sih?" sapa Daniel sang ketua geng Garuda.
"You fine?" tanya Daniel.
Vio menoleh pelan, di dapatinya sosok lelaki yang setia mengenakan jaket hitam dengan lambang garuda di belakangnya. Vio berdengus pelan, entahlah sedang moodyan.
"Yes, l'm fine. Really fine" cetuk Vio sembari menjentik-jentikkan kuku putihnya. Tatapan datar, rasanya hampa tanpa Varo, tanpa cinta Varo di sisinya.
Kini semuanya akan benar-benar berakhir, berharap pun takkan ada gunanya. Awal yang baru akan segera di mulai. Awal yang baru, berawal dari akhir yang telah berlalu. Inilah kenyataannya.
"Btw nih Vi, lo ngilang lama banget tau. Padahalkan gue mau cerita--"
"Hai Angel, Varo" ucap Vio saat mendapati pasangan itu melintas di depannya.
"Siapa dia?" tanya Angel.
Mata Vio menyipit, melihat untuk kesekian kalinya Angel merangkul Varo. Mengalun manja di lengan Varo, mencoba ikhlas tapi bagaimana? Ini menyulitkan. Vio bahkan hanya mampu menahan sedihnya untuk dirinya sendiri. Mencoba untuk tidak meneriakkannya!
"Pacar gue," kata Vio sedikit berbohong, iya sedikit doang.
Daniel yang mendengar hal sedemikian rupa, langsung bangkit dari duduknya, merangkul lengan Vio. Seakan membuktikan bahwa mereka memanglah sepasang kekasih.
Angel manggut-manggut, saat melihat mereka memang seperti sepasang kekasih. Baguslah, setidaknya Vio sudah move on dari tuanangannya. "Oh, ganteng sih. Cocok sama cewek kayak kamu" ujar Angel.
"Kayak gimana maksud lo?" Vio melepas rangkulan Daniel, ia menatap tajam Angel. Apa maksud dia? Hah?
Jleb
Angel skakmat, ia segera mengajak Varo pergi menuju tempat yang telah di sediakan. Padahal niatnya tadi ingin mencibir Vio dan saat ini malah sebaliknya. Huh.
Vio menggelengkan kepalanya.
Ingin bermain-main dengan gue nyonya Angel. Sayangnya anda bukan tandingan gue.
"Kamu mau kemana Vi?"
"Apaan sih Niel, gue cuman mau makan doang kok" Vio memutar bola matanya malas. Pasalnya sejak tadi Daniel selalu saja bertanya-bertanya, apa tidak ada kata lain selain bertanya.
"Yaudah, aku ikut" Daniel sigap berdiri di samping Vio. Membuat Vio semakin jengah berada di dekatnya, ada yah ketua geng tempur yang pecicilan macam dia.
"Nggak usah, gue bisa sendiri" tolak Vio. Melangkah lebih dulu, meninggalkan Daniel sendirian.
"Katanya aku pacarmu, pake pamerin aku di depan Varo lagi" sahut Daniel berjalan menghadap Vio tanpa memperhatikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And Me✔
Teen Fiction"Kalau lo peduli, lo gak akan ninggalin gue. Lo jahat!" "Saya adalah salah satu takdir buruk dalam hidupmu" °Luka adalah bagian dalam hidup °Suka adalah salah satu keberuntungannya Tawa dan tangis juga tak jauh berbeda, selalu ada yang tersembunyi d...