Kenyataan yang menyakitkan-08

687 289 39
                                    

Sebelum baca silahkan beri votenya ⭐⭐⭐
Happy reading guys


Takdir memang kadang membingungkan kita. yang mudah dipersulit, Yang sulit dipermudah, dan kadang keduanya datang secara bersamaan. sebenarnya takdir yang rumit dibuat dan diciptakan hanya untuk orang-orang yang hebat dan mungkin Keyna adalah salah satunya.

cairan bening mengalir deras membasahi pipinya, kini dirinya sedang mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.

tidak peduli siapa?

dan bagaimana keadaan orang yang berada di luar sana?

lagi pula mereka juga tidak ada yang peduli dengannya. Dia hanya ingin pergi jauh meninggalkan rasa sakit yang kini membebaninya, meninggalkan rasa perih yang sudah mendekam dan Membekas dalam dirinya. Kenapa dunia ini serasa neraka bagi keyna? Kenapa Bahagia itu sulit? Kenapa Bahagia tidak ada dalam list kehidupannya? tidak di rumah, tidak di sekolah, sama saja, sama-sama mendapat siksaan.

"Gue benci dunia ini, gue benci Reyhan, Ayah, kak Alfa, kak Alvino!! Gue benci diri gue sendiri!! kenapa sih gue selalu sial, selalu sial di mana-mana." pekik keyna di sela - sela tangisannya, dia nggak peduli kalau hari ini dia harus mati dan menghilang dari dunia ini.

Asalkan, dia bisa terbebas dari rasa sakit fisik, dan juga hati. Bukan sekali ini saja dia di perlakukan kayak gini, sudah 17 tahun lamanya sejak dia mulai hadir dalam dunia ini sejak itu pula dia mulai merasakan rasa sakit tanpa henti hingga hari ini. Jadi jangan salahkan Keyna, jika dia amburadul di sekolah atau di mana pun, tapi salahkan apa yng membuat Keyna menjadi seperti itu, Keyna juga nggak mau kayak gitu, tapi dia terpaksa oleh kejamnya dunia.

"Kenapa gue nggak bisa dihargai! Kenapa orang-orang selalu menganggap gue sampah, masalah, dan orang yang pantas mendapatkan siksaan." Tangis Keyna semakin menjadi-jadi

"Apa penderitaan yang gue rasakan selama ini kurang cukup gue dapetin. Tuhan tolong berikan keadilan padaku, aku juga pengen merasakan bahagia, bukan sedih, luka, cacian yang selalu aku dapatkan"

°°°

Bunyi mesin pendeteksi kehidupan begitu nyaring terdengar, memenuhi ruangan putih. wajah pucat dan luka di dahinya, seorang gadis cantik yang sedang menggunakan seragam sekolah SMA Bakti Pertiwi, terbaring lemah dan tak berkutik sejak tadi.

Sejak tadi Vio dan Qheysia mondar-mandir di ruangan itu, cemas akan keadaan Keyna yang sejak tadi tak sadarkan diri. Sudah 7 jam lamanya, dia pingsan namun dia belum kunjung siuman.

"Lo ngapain sih? Mondar-mandir mulu?" Tanya Qheysia yang lelah mengikuti Vio yang sejak tadi mondar - mandir, nggak jelas.

"lo, ngapain ngikutin gue?" tanya Vio balik. Qheysia menatapnya bingung dan mengerutkan dahinya hingga sedikit terlipat dan mulai berpikir sejenak.

"Ya, kan Gue cuman--" ucap Qheysia mencoba menjelaskan alasannya, namun di potong oleh Vio.

"Ahk, dasar lu lemot." gusar Vio, memukul dahi Qheysia pelan. Qheysia mengusap-usap dahinya yang sedikit kesakitan akibat pukulan dari Vio.

"lo nggak ngerti banget, situasi sekarang lagi genting. Tahu?" Ucap Vio cemas, melihat Keyna jadi yang terbaring lemah di hadapannya.

"Emang kenapa sih? Jelasin dong, gue bingung nih?" Tanya Qheysia yang masih belum paham, akan makasud dari perkataan Vio tadi.

"Diem! meneng baek lo. bikin gue tambah pusing aja, biar gue jelasin 1000 kali juga lo nggak akan ngerti." Vio memegangi kepalanya yang mulai pusing melihat tingkah temannya yang satu ini. Yang otaknya bekerja dengan kecepatan 0,00001 Kbps/detik

Just You And Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang