Sebelum baca silahkan berikan vote
⭐⭐⭐
Happy reading guysAku dan kamu tidak ada, tidak ada awal dan akhir, yang ada hanyalah kita
--Alvaro WijayaWarning⚠
Part yang cukup menyedihkan, harap siapkan hati dan juga tissu. Di akhir part banyak bawang guys!!
Persahabatan dan cinta, akhirnya hanya Tuhan saja yang tau. Kita hanya cukup menjalankannya, jika yang terjadi adalah sebuah formalitas dalam hidup, maka akhir adalah ending dari sebuah kisah yang telah di mulai.
Dentingan musik saling mengalun indah, banyak sekali jenis musik yang sedang di mainkan. Ada yang memainkan gitar, piano, gendang, kecapi, seruling, dan masih banyak lagi. Berhubung karna pementasan musikal yang di adakan oleh SMA Bakti Pertiwi, tinggal menunggu beberapa hari lagi. Maka persiapan harus di laksanakan jauh-jauh hari, agar nggak keteteran.
"Liat deh, kelompok yang lain udah mulai latihan. Nah kita kapan? Berapa lama waktu yang lo pada perluin buat mikir sih? Bingung gua." ujar Qheysia, jengah melihat kelompoknya yang penuh dengan mahluk bobrok.
Gini yah, penempatan frekuensi pengelompokan dalam kelas. Pintar sama pintar, okelah malah tambah pintar dong. Bodoh sama yang bodoh, yang ada malah bobrok! Frekuensi pengelompokan kelas selalu menggunakan jalur itu.
"Diem!"
Qheysia melirik ke sumber suara yang baru saja ia dengar. Ternyata ia, cowok sok kecakepan sejagat raya.
"Gue serius elah, ngapain lo bacot Beruk. Gua nggak nanyak ama lo." Qheysia memukul jidat Keyvan, kesal.
"Beruk muka lo, ganteng gini di bilangin Beruk. Entar jatuh cinta, baru tau rasa." cetuk Keyvan, mengelus-elus jidatnya yang sedikit kesakitan.
Qheysia menatapnya jengah, ada yah cowok macam dia? Macam hidup di dunia halu saja dia. Rupanya halunya itu sudah semakin meningkat saja. Qheysia juga memanglah seorang halu, halu jadi istri Juki (Jungkook BTS). Nah dia, halu jadi cogan tergans! Hello, Juki lebih tampan dari lo Beruk.
"Idih, mending jomblo seumur hidup dari pada jodoh ama lo. Lagian gue masih punya banyak stok Oppa-oppa dan bahkan lebih kece dari pada lo, Beruk." ketus Qheysia sembari menginjak sebelah kaki Keyvan, hingga yang empunya merintih kesakitan.
"Aww .... Gini nih, korban drakor. Halu jangan terlalu tinggi nggak baik, Qheysia" Keyvan merintih kesakitan, kakinya seperti mati tulang rasanya. Qheysia itu, seenaknya nginjak kaki anak orang, sakit tau. Bengek dah!
"Nggak usah sewot, Beruk! Gua halu juga gratis, nggak pake uang lo, nggak pake ongkos lo, nggak pake halusinasi lo. Jadi nggak usah sewot deh, Beruk." ucap Qheysia panjang kali lebar, kali luas, kali tinggi.
"Beruk, Beruk. Nama gue tuh K.E.Y.V.A.N.G.A.N.S." teriak Keyvan membuat Qheysia sontak menutup kedua telinganya. Mengingat terompet toa akan berbunyi, alias suara Keyvan haluers.
"KEYVAN! Monyet aja lebih ganteng dari pada lo, masih untung gua namain Beruk. Entar kalau gua namain lo, Beruk keturunan kecoak, jangkrik lompat, katak, kodok. Ihh ..., baru tau rasa lo."
Qheysia dan Keyvan sibuk berdebat, sedangkan anggota kelompok lain bersiap untuk latihan. Berharap semuanya berjalan lancar, taulah manusia memiliki banyak ketakutan. Ketakutan yang akan menimbulkan penyesalan apabila ketakutan itu lebih besar di banding keberanian yang ada. Jadi, BERANILAH! BERJUANGLAH! SEMUA BISA! AKU, KAMU, DIA, MEREKA! SEMUANYA BISA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And Me✔
Ficção Adolescente"Kalau lo peduli, lo gak akan ninggalin gue. Lo jahat!" "Saya adalah salah satu takdir buruk dalam hidupmu" °Luka adalah bagian dalam hidup °Suka adalah salah satu keberuntungannya Tawa dan tangis juga tak jauh berbeda, selalu ada yang tersembunyi d...