SEBELUMNYA VOTE DULU YAH GUYS! SOALNYA VOTE ITU GRATIS, PUMUNG GRATIS YAH KENAPA NGGAK? YUK VOTE-VOTE, PAKET KOMPIT KALAU KOMEN JUGA!
"Ternyata, merindu itu menyulitkan. Tak pernah menentu kapan akan datang dan terhentikan."
--Alvaro Wijaya"Jatuh cinta dan menjalankannya adalah hal yang buruk."
--Violin Valencya"Sekedar informasi, bahwa seminggu lamanya ujian akan di laksanakan. Ujian akan di mulai pada hari senin, saya harap kalian tetap bersemangat! Sampai jumpa di akhir ujian." ucap Bu Wati membuat seisi kelas menjadi keringat dingin. Bagaimana tidak? Ujian kelulusan adalah mimpi buruk setiap siswa-siswi, percayalah.
"Iya, Bu." jawab seisi kelas bersamaan.
Qheysia menduduki kembali kursinya, ia berdengus. "Huh, please gue kejang-kejang bre ..." ujar Qheysia bergetar-getar seperti orang kejang-kejang sungguhan.
"Ehk, kenapa lo Qheysia?" Keyna refleks memeganggi Qheysia, raut wajah khawatir seketika muncul.
"Gue kejang-kejang, Keyvan. Lo nggak mau nolongin gue." ucapnya melirik lelaki yang duduk di sebelahanya, yang bahkan tak memperdulikannya. Dasar sok cool! Sok cuek!
"Idih caper lo" Keyna melepaskan genggamannya, ternyata oh ternyata hanya akting.
Sulit memang membuat sakit jiwa seorang Qheysia tersembuhkan, please kenapa si Keyvan sempet mau jadi pacar dia? Tapi, untung deh udah sadar si Keyvan, kalau nggak? Gak tau deh.
Keyvan menengok, melihat Qheysia yang sudah terlihat normal lagi. Tangannya terulur menyentuh permukaan kulit tangan Qheysia.
"Jangan bercanda dengan hal seperti itu lagi, gue bakal khawatir." kata Keyvan.
"Hah?" jantung Qheysia berdegup kencang, entah sudah berapa kali jantungnya berdetak setelah mendengar kalimat yang di ucapkan Keyvan.
Qheysia tak henti-henti menatap Keyvan, apalagi saat sebuah senyum termanis di dunia ini, tersenyum untuknya, hanya untuknya. Ingin mati rasanya Qheysia saat itu juga. Oh Tuhan!
"Eciee ..., ciee ..." sahut kawan-kawannya bersamaan. Membuat Qheysia segera melepaskan tangannya dari genggaman Keyvan, malu banget rasanya. Qheysia mengalihkan pandangannya.
Please, lo lagi nggak mimpi Qheysia? Gak kan? OMG! Keyvan lo buat gue baper.
Qheysia menoleh lagi, setelah menyadarkan dirinya bahwa ini memang sungguhan. Di dapati tatapan Keyvan mengarah padanya lagi-lagi hanya dirinya. "L-lo serius ngomong begitu?" tanya Qheysia menggaruk tenguknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And Me✔
Teen Fiction"Kalau lo peduli, lo gak akan ninggalin gue. Lo jahat!" "Saya adalah salah satu takdir buruk dalam hidupmu" °Luka adalah bagian dalam hidup °Suka adalah salah satu keberuntungannya Tawa dan tangis juga tak jauh berbeda, selalu ada yang tersembunyi d...