Alvaro⚠-40

329 61 172
                                    

SEBELUMNYA VOTE DULU YAH GUYS!
SOALNYA VOTE ITU GRATIS, PUMUNG GRATIS KENAPA NGGAK? YUK VOTE-VOTE, PAKET KOMPLIT KALAU KOMEN JUGA!

ViviAnatasya4

"Sekarang gue gak punya alasan, untuk sekedar berharap demi kehidupan, karna gue sadar tak ada yang harus di harapkan."
--Violin Valencya

"Kita bukan siapa-siapa, kita bukan apa-apa. Kita adalah kita, yang kini berlebur menjadi kamu dan aku. Tanpa bisa menyatu, menjadi kita yang dulu."
--Alvaro Wijaya

"Apakah kamu yakin Vio, kamu siap ngelakuin ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kamu yakin Vio, kamu siap ngelakuin ini?"

Vio tersenyum masam, matanya sayup-sayup karna efek obat yang berlebihan di tubuhnya. "Saat harapan hidup udah sirna, kenapa Vio harus takut mati? Bahkan, jika ajal detik ini jemput Vio, gak ada yang bisa Vio jadiin alasan buat bilang ke malaikan jibril buat gak cabut nyawa Vio. Gak ada?"

"Vio, kamu masih punya bunda. Bunda juga alasan hidup kamu Vio" ujar bunda mendekap Vio dalam pelukannya.

"Vio nganggep bunda juga sebagai alasan, tapi bukan alasan kehidupan, melainkan alasan kebahagian." ucapnya tersenyum.

Why?

How?

Saat sekarat pun, kamu masih bisa tersenyum Vio. Kenapa kamu masih bisa tersenyum sedangkan kamu tau, kalau kamu gak akan lama di dunia ini.

"Karna kehidupan itu menyakitkan, kadang-kadang hidup berkelok-kelok ke arah yang bahkan gak pernah di harapkan, bahkan berkali-kali Vio di jatuhin sama satu alasan. Penghianatan!" pekik Vio meluapkan kesedihannya yang tak tertahankan.

Vio gak bisa menduga! Gak bisa duga, kalau Varo bakal setega ini. Varo buat janji manis semanis madu, tapi nyatanya Varo di sana malah ingin melanjutkan pertunangannya. Harusnya Varo bilang kalau Varo gak sudi, gak mau sama Vio lagi.

"Jadi bunda gak mungkin jadi alasan kehidupan Vio, bunda cukup jadi alasan kebahagiaan Vio aja." ucap Vio memecahkan tangisannya yang tak tertahan, tak bisa di pungkirin rasa sakit di hatinya.

Dua kali, dua kali Vio berikan kesempatan buat hubungan mereka. Dua kali itu juga, Varo menghianati Vio pada orang yang sama.

"Vio." cetuk Bunda sesih melihat keadaan Vio saat ini.

"Bunda takut, kalau seandainya ini bakal gagal Vi, bunda gak pengen sendiri di dunia yang kejam ini. Gak ingin. Vio, hanya kamu yang bunda punya di dunia ini." bunda masih terus mendekap putrinya itu, harta yang paling berjarga di dalam hidupnya.

"Vio kuat kok bund," cetuk Vio berusaha tersenyum meski hanya kepura-puraan.

"Udah ahk, jangan nangis mulu. Vio jadi sedih kan."

Just You And Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang