SOULMATE.

27 4 1
                                    

Adelia👆

Happy Reading 😙

Adelia terlalu larut dalam fikiran nya. Dalam hati ia bertanya-tanya mengapa Angkasa tiba-tiba mnenginginkan dirinya menjadi kekasihnya. Padahal waktu itu Angkasa terlihat benci sekali pada dirinya.

Adelia sudah mencoba bertanya kepada Cowok itu. Namun Cowok itu tak menjawab melainkan langsung pergi begitu saja. Adelia sejujurnya senang,namun Adelia juga tidak mau kegeeran dulu. Mungkin saja Cowok itu hanya main-main atau bercanda. Adelia menelungkupkan wajahnya di meja.

Baru saja Adelia ingin memejamkan mata,sebuah tangan meletakan roti di depan mata Adelia. Refleks Adelia mendongak dan mendapati Angkasa yang sedang berdiri di hadapannya. Adelia terkejut.

"Setidaknya lo bisa isi perut dengan ini." Ucapnya datar.

Adelia menangkup kepalanya dengan satu tangan." Ngapain lo kesini?"

Alih-alih menjawab Angkasa malah membuka roti itu kemudian memberikannya pada Adelia.

"Makan."

Adelia menahan diri nya untuk tidak tersenyum. Jangan baper. Jangan baper. Ucap nya dalam hati. Adelia menerima roti yang di berikan Angkasa kemudian memakannya.

"Kata temen lo. Lo belum makan. Jangan di biasain." Adelia hampir saja tersedak. Temen?

"Temen siapa? Caca?" Angkasa mengangkat bahu acuh. Adelia mendengus.

"Mungkin."

Adelia teringat sesuatu. Ia menatap Angkasa yang sedang duduk di sebelahnya. Sebenarnya Adelia deg-deg-an sendiri duduk sangat dekat dengan Angkasa. Namun Adelia menahannya mati-matian agar tidak gugup.

"Kenapa lo jadiin gue pacar?" Adelia sangat penasaran. Dengan ragu-ragu Adelia berucap." Apa karna taruhan?"

"Apa itu yang ada di pikiran lo?" Adelia menunduk.

"Maaf."

Angkasa menghela nafas pelan. "Gue nggak sejahat itu." Katanya tanpa menatap gadis itu,pandangannya lurus. Adelia mendongak saat mendengar ucapan Angkasa. Ada rasa kelegaan dalam diri gadis itu.

"Terus buat apa? Gue sama lo nggak deket. Bahkan temenan aja lo nggak mau."

Setelah Adelia berucap Semua hening. Semua terlalu sulit bagi Angkasa. Adelia pun masih setia menunggu jawaban Angkasa. Sampai pada akhirnya Caca datang.

"Eh - lo Cowok tadi kan?" Angkasa mengangguk." Kalian,ada hubungan apa?" Caca bertanya.

"Tem-"

"Pacar." Caca melotot mendengar jawaban Angkasa.

"OH MY GOD! Please jangan bercanda." Caca menggeleng tidak percaya. Cewek itu beralih menatap Adelia." Del ini nggak bener kan?"

Adelia diam. Tak tau harus menjawab apa. Sementara Angkasa memilih beranjak dari kursi. Kemudian menatap Adelia.

"Apapun yang lo pikirin tentang gue semuanya salah." Kemudian melangkahkan kakinya nya hendak keluar kelas.

"Udahlah ada yang lebih penting." Caca berucap kembali." Kak Mahesa nyuruh lo kekantin. Katanya ada yang mau di omongin." Ucapan Caca mampu membuat Angkasa berhenti di ambang pintu.

●°SOULMATE°●

Adelia melangkahkan kakinya denga tergesa-gesa menuju kantin. Sesampainya di kantin Adelia langsung di kejutkan oleh keadaan kantin yang sangat ramai. Adelia menyapukan pandangannya ke seluruh kantin dan mendapati Mahesa yang duduk di antar puluhan pengunjung kantin bersama kedua temannya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang