SOULMATE.

55 10 0
                                    

🙇

Happy Reading😙

●°SOULMATE°●

Tuk!tuk!tuk!

Suara ketukan pulpen terdengar di area perpustakaan. Seorang cewek sedang berusaha berpikir keras,dengan kepala yang bertumpuh pada satu tangan.

"Aish,lo bodoh banget sih Del,masa soal beginian aja lo nggak bisa!" Gerutu cewek itu pada diri sendiri.

Pasalnya sudah dua jam yang lalu bel pulang sekolah sudah berbunyi namun dirinya belum sama sekali mengerjakan satu soal pun. Sejenak ia menyederkan tubuhnya ke kursi perpustakaan,ia melirik ke arah jendela. Langit yang mulai berwarna oranye kini kian pekat,lalu ia bergantian melirik jam yang melingkar di tangan nya.udah sore,apa gue nyontek di Caca aja yah? Tapi si Cacakan bego,ntar yang ada salah semua lagi pikirnya.

"Kamu nggak mau pulang? Apa ada niatan mau nginep di sini?" Kata penjaga perpustakaan.

Kinan namanya. Dia terkenal akan kejudesannya,tak heran jika ada siswa-siswi yang kena marah karena berisik di dalam ruang perustakaan. Galak sh, tapi asli! dia sebenernya orangnya friendly banget.

"Kalo Mbak Kinan mau nemenin sih, ayo!" Kata Adelia.

Kinan memutar bola malas,lalu segera bersuara kembali.

"Kalo kamu mau nginep silahkan, Mbak mau pulang." Ucapnya lalu bergegas pergi menuju pintu,namun sebuah tangan menghalanginya tepat di perutnya.

"Eh Mbak! Iya-iya ini mau pulang, Mbak Kinan sensian ih"kata Adelia. Lalu menggendong tasnya. Lalu ikut keluar dari ruang perpustakaan.

Adelia pun menyusul Mbak Kinan untuk bergegas pulang. Setelah di depan pintu Adelia. Adelia menunggu Mbak Kinan yang sedang mengunci pintu,terlihat sekali ia sedang kesulitan saat mengunci pintu.

"Bisa nggak Mbak?"tanya Adelia, berniat untuk menolong.

"Susah nih,kok kuncinya gak ada yang pas sih."

Saat hendak memberi pertolangan pada Mbak Kinan ia matanya tak sengaja melihat seorang cowok sedang mencengkram kerah baju seorang cowok yang wajahnya sedikit tak asing baginya. Matanya membulat seketika. Dia ingat cowok itu adalah cowok pemalas yang waktu itu! Dirinya bingung apakah ia harus menolongnyakah? Tapi apa hubungannya dengan dirinya. Saat sedang berpikir keras lalu sebuah suara menbuyarkan pikirannya.

"Ayo,kamu mau mau pulang kan? Bareng aja sama Mbak."itu suara Mba Kinan.

"Eh,enggak deh Mbak,aku mau ketoilet dulu"

"Yaudah,Mbak duluan ya?hati-hati pulangnya!"Adelia mengangguk.

Setelah kepergian Mbak Kinan,Adelia langsung berlari menuju pohon beringin yang kini sedang ada pertengkaran dua cowok tadi.

"Berhenti!" Ucapnya lantang,menyebabkan dua manusia itu menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke sumber suara.

Salah satu lelaki itu berucap." Siapa lo! Gak usah ikut campur deh!"

Adelia melangkah sedikit mendekat kedepan kedua Cowok itu. Sebenarnya ia sedikit merasa takut jika harus berhadapan dengan manusia berjenis kelamin pria,apalagi ia sama sekali tidak mengenalnya. Dengan rasa gugup ia mengangkat kepalanya menatap kedua Cowok itu secara bergantian. Tangannya terkepal,berharap bisa menghilangkan sedikit rasa gugup nya"Ka-kalian kalo mau berantem jangan disini. Sekolah gunanya buat belajar, bukan buat baku hantam" ujarnya.

"Tau apa lo anak kecil." Seketika Adelia membulat kan matanya." Meding lo pulang,ganti baju,cuci kaki,cuci tangan terus bobo deh. Anak cantik nggak boleh pulang malem-malem ". Ia tau Cowok itu sedang meremehkannya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang