[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU]
Mode private!
Setelah kelulusan SMP Adelia bertekad untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Gadis cantik itu akan merubah gaya berpakaiannya,dari yang seperti nerd menjadi lebih mengikuti tren. Dulu,gadis itu kerap...
Adelia sama sekali belum berhenti untuk tersenyum. Gadis itu terlalu bahagia. Bukannya apa-apa,sosok Angkasa itu sangant sulit untuk di taklukkan. Jangankan jalan bareng,ngomong di jawab aja udah syukur alhamdulillah.
Adelia tidak tau mengapa dirinya ingin sekali menjadi teman Angkasa,gadis itu juga tidak tau mengapa dirinya sangat ingin sekali berdekatan dengan Angkasa. Mungkin ia baru pertama kali punya temen Cowok? Atau,penasaran dengan seorang Angkasa?
Entahlah Adelia tidak tau itu.
Yang jelas Adelia sangat bahagia untuk saat ini.
Sekarang gadis itu sudah tampil rapih dan cantik menggunakan outfityang cukup sederhana namun tetap berkesan. Adelia menatap pantulan dirinya di cermin,mengingat-ingat apa yang kurang. Jarinya mengetuk-ngetuk dagu nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah,iya! Parfum!" Tangan nya terulur untuk mengambil parfum botol kaca berbentuk kotak itu. Sekali semprot bau wangi bunga lavender menyeruak masuk kedalam indra penciuman Adelia.
"Nah,sekarang baru perfect!"
Saat sedang asik bercermin suara notifikasi membuat gadis itu refleks menoleh kearah sumber suara. Lalu dengan Adelia mengambil ponsel yang ia letakkan di nakas. Nomor tak di kenal terpampang di room chat miliknya. Adelia mengernyit. Siapa?
+628~ P
Babu!
Anda Sp ya?
Maaf,anda salah kirim .
+628~ Heh! Lo lupa?
HP kesayangan lo ada di gue tau!
Gadis itu membulat kan matanya terkejut.
"Kak Mahesa!" Adelia memekik tak tertahan.
Dari mana dia tau kalau dirinya sudah membeli ponsel baru? Dengan cepat Adelia membalas.
AndaKak Mahesa?
Dpt dr mna no sya kak?
+628~ Nggak usah kepo lo
Sekrg lo bawain gue makanan!
Cepet!
Adelia kembali membulatkan matanya. Apa-apaan ini? Hei,ini weekend,kenapa Mahesa tetap memberi perintah? Tidak bisakah libur terlebih dahulu? Lagi pula ini di luar sekolah.
Adelia menggeram kesal. Jari-jari nya menggenggam dengan kuat ponsel di tangannya. Bagaimana tidak? Gadis itu sudah rapih dan cantik tinggal berangkat saja. Eh malah dapet bencana dari Mahesa. Huh!
