SOULMATE.

44 10 1
                                    

Happy Reading😙

●°SOULMATE°●

Saat ini Adelia tengah duduk di salah satu meja kantin bersama Caca untuk mengisi perut-nya yang sedang lapar. Sebenarnya Adelia bukanlah tipe siswa yang suka jajan di kantin, Adelia lebih sering membawa bekal dari sang Mama. Mungkin alasanya masakan buatan Mama-nya lebih higenis dan sehat.

Tapi tidak untuk kali ini,pagi-pagi sekali Mama-nya sudah pergi menemui Nenek Adelia yang sedang sakit alhasil tadi pagi Adelia hanya sarapan roti bersama Kakak-nya dan tidak membawa bekal untuk di makan di sekolah.

"Ca,cepet gih pesen gue udah laper tingkat akut." Tutur Adelia.

"Iya-iya,lo mau pesen apa?"

"Bakso deh,sama es jeruk,kayak-nya enak." Ujar Adelia dan di balas anggukan dari Caca.

Saat sedang menunggu Caca yang sedang memesan tiba-tiba dia di kejutkan oleh sebuah teriakan.

"Woi bangun lo! Ini tempat gue!"

Teiakan itu menyita perhatian seisi kantin.

Dia Mahesa,salah satu orang yang paling di segani di SMA Galaksi. Seorang bad boy dengan kadar ketampanan di atas rata-rata,tak lupa point plus tajir euy!. mungkin itu lah yang melekat pada diri seorang Mahesa. Tak hanya membuat pusing guru Cowok tampan itu juga selalu membuat pusing para kaum hawa yang selama ini mengagumi-nya.

Tapi Adelia tidak memperhatikan Mahesa,ia fokus pada lawan Mahesa yaitu Cowok yang pernah ia tolong, siapa lagi kalau bukan Angkasa!

Dengan wajah datar nan-kalem Angkasa menjawab." Siapa lo?"

Jawaban Angkasa membuat seisi kantin heboh!siapa Angkasa beraninya melawan Mahesa si bad boy. Tak hanya seisi kantin saja terkejut tapi juga Adelia yang tengah menatap Angkasa khawatir. Eh!

"Wah berani juga lo." Mahesa terus menatap Angkasa tajam,lalu pandangan-nya jatuh pada nama yang tercantum di sisi seragam Angkasa,ia mengangkat ujung bibirnya tersenyum sinis.

"Angkasa Aldebaran G. Hm,nama yang cukup menarik. Tapi sayang,nggak cocok sama tampang lo yang udik dan miskin." Pernyataan Mahesa menimbulkan gelak tawa seisi kantin. Tapi tidak untuk Adelia,ia malah sedang gigit jari iba pada Angakasa.

Masih dengan ekspresi datar Angkasa menjawab." Lebih miskin mana sama orang yang minta kursi sama orang lain?lebih mirip orang jompo sih."

Hawa-hawa kantin sudah terasa semakin panas,semua orang terlihat tengah berbisik-bisik. Terlebih kaum hawa yang menatap sinis Angkasa. Amarah Mahesa sudah berada di ubun-ubun,tangannya terkepal sudah ingin menghabisi Adik kelas-nya itu. Namun ia urungkan karena melihat wajah kalem Angkasa.

"Wah-wah guys! Lihat Ada Adik kelas miskin yang songong dan blagu berani ngelawan gue." Ucapnya pada seluruh isi kantin." Punya apa lo? Sampe-sampe ada niat ngelawan gue?Kelas 10 aja blagu!"

"Gue nggak punya apa-apa,tapi gue masih punya otak buat gak mempermaluin diri sendiri,cuma orang yang gak berpendidikan yang merendahkan orang lain." Ucap Angkasa santai.

Mahesa sudah ingin meringsek maju,namun buru-buru ditahan oleh teman-nya,Aries.

"Kalo maju,lo bakal mempermaluin diri lo sendiri. Jangan bertindak bodoh,inget dia Adik kelas Hes."

Mahesa dengar,kali ini dia terlihat lebih tenang,kemudian melangkah maju membisikan sesuatu." Tunggu pembalasan gue udik. "Lalu melangkah pergi di susul kedua temannya.

Semua orang di kantin kesal karena tidak ada adu jotos antara kedua Cowok itu. Namun lain halnya dengan Adelia yang tengah bernafas lega.

   

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang