SOULMATE.

33 3 0
                                    

Typo bertebaran!

Happy Reading!

Mahesa menghempaskan tasnya kasar,merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk. Jika kalian bertanya mengapa Mahesa bisa berada di rumah saat masih jam sekolah jawabannya adalah Mahesa bolos. Cowok itu sama sekali tak memperdulikan alpha dan point merah,baginya hal semacam itu sudah biasa. Kalaupun Mahesa membolos ribuan kali pun tak ada masalah,toh sekolah itu juga milik Papinya. Paling-paling Mahesa hanya akan mendapat sekali teguran dari sang Papi,atau sama sekali tak di pedulikan? Ah sudahlah Mahesa muak.

Mahesa memejamkan matanya. Bayang wajah Adelia lagi-lagi menghantuinya. Etahlah,akhir-akhir ini wajah cantik gadis itu selalu terbayang-bayang di pikiran Mahesa,tak jarang Cowok itu juga memimpikan gadis itu. Aneh. Mahesa membuka matanya,Cowok itu kembali mengingat kejadian di UKS beberapa jam yang lalu. Cowok itu tersenyum sinis,dia pikir Adelia siapa pantas mendapat cinta seorang Mahesa?

Cinta? Huh! Omong kosong.

Memikirkan untuk mencintai seseorang saja tidak akan pernah,apalagi mencintai Adelia gadis yang sama sekali bukan tipe dirinya? Cih! Mimpi.

Soal perkataan yang Mahesa lontarkan pada Adelia sebenarnya hanya lah bualan semata,Cowok itu tidak benar-benar mencintainya. Mahesa berkata seperti itu seolah-olah hanya untuk membuat gadis itu merasa bersalah. Yaiyalah! Siapa sih yang terima di permaluin di depan seluruh mata anak-anak sekolah? Hei! Ingat Mahesa tipe Cowok pendendam.

Ting!

Mahesa merogoh saku celananya,mengeluarkan ponselnya dari saku celana Abu-abunya. Kemudian menatap layar ponsel,sedetik kemudian Cowok itu tersenyum.

See? Terbukti Cewek itu benar-benar meminta maaf padanya.

Adelia
Kak saya minta maaf soal di UKS,barangkali ucapan saya nyakitin hati kakak. Soal perasaan kakak,aku bener-bener gak bisa kak. Maaf.

Anda
Gue gak mau maafin lo.

Adelia
Saya bener2 gak bermaksud ngomong kyk gitu ke kakak. Saya mohon maafin saya. Saya mau ngelakuin apa aja kak.

Anda
Jadi pacar gue mau gak?

Adelia
Maaf Kak. Saya udah bilang berapa kali kalo saya udah punya pacar.

Anda
Putusin

Adelia
Maaf Kak, saya harus ngerjain tugas.

Dalam hati Mahesa tersenyum sinis. Sok jual mahal,cih! Menjijikan. Otaknya kembali berputar,dirinya punya ide lain,ah! Baru kali ini Mahesa bersyukur memiliki otak yang picik.

Anda
Klo lo mau dapet maaf gue,temuin gue di rumah nanti malem.
Atau lo mau pilihan kedua juga gapapa,gue lebih seneng.

Adelia
Pilihan apa kak?

Anda
Jadi cewek gue

Adelia
Gak

Anda
Yaudah,gue cium mau?

Adelia
Jangan mimpi

Mahesa terkekeh geli. Semakin hari gadis ini semakin berani pada dirinya. Yah,cukup melegakkan sih,setidaknya cewek itu tidak terlalu kaku padanya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang