Happy Reading!Mahesa tengah duduk termenung di dalam kamarnya. Lagi-lagi Cowok itu bolos sekolah hanya karena Cewek itu. Ya,siapa lagi kalo bukan Adelia,Cewek yang sudah merebut hatinya. Entah sejak kapan perasaan itu hadir,yang jelas Mahesa baru menyadarinya saat ini.
Semuanya berawal dari kekalahannya saat balapan malam itu,disaat ia harus terpaksa kalah dan mendapat ganjaran dari Gio lawan-nya. Jika saja ia lebih memilih motor kesayangannya di ambil oleh Gio mungkin semuanya tidak akan serumit ini,mungkin dirinya tidak akan mengenal seorang Adelia dan mungkin perasaan ini tidak akan pernah hadir.
Yah,hanya mungkin.
Adeli Widiyatama. Satu-satunya Cewek yang menolaknya,satu-satunya Cewek yang selalu menghindar dari nya,Cewek yang sama sekali tidak merasa tertarik ada dirinya dan Cewek yang membuat hidupnya sedikit berubah. Kadang Mahesa berfikir,mengapa saat ia menyukai seseorang malah orang itu sama sekali tak menyukainya? Mahesa tak butuh dicintai banyak wanita,ia hanya butuh Adelia.
Hanya Adelia.
Mahesa menatap langit-langit kamar miliknya. Membayangkan kejadian dimana Adelia terang-terangan menolaknya,membayangkan wajah cantik yang selalu menatapnya takut dan malas. Mahesa tertawa atas dirinya dan kenyataan bahwa ia mencintai pacar orang lain.
Cowok itu melipat kedua tangannya dan di jadikan sebagai bantal kepalanya." Sialan! Bukannya bikin dia jatuh cinta malah gue yang jatuh!"
Saku celananya bergetar,Mahesa pun langsung merogoh saku nya dan mengambil ponsel yang sekarang sedang menyala karena adanya panggilan masuk. Mahesa pun menyentuh ikon berwarna hijau,lalu menempelkan ponselnya di telinga.
"Lo dimana nyet?!"
"Kenapa?"
"Pak Seto nyariin goblok! Di suruh bersihin wc malah ngilang! Nyusahin aja!"
"Bilang aja gue bolos."
"Lo nggak lagi patah hati kan?"
"Brisik!"
Tut.
Memejamkan matanya untuk menenangkan pikiran. Jika di pikir - pikir apa iya dirinya sedang patah hati?
"Nggak,nggak mungkin gue patah hati." Katanya pada diri sendiri.
Tak lama ponsel nya kembali bergetar. Mahesa berdecak.
"Bilang aja gue bolos!" Kesalnya.
"Ini gue,Gio."
Mahesa terkesiap,Cowok itu bangkit dari posisi berbaring nya.
"Ngapain lo nelpon gue? Waktunya masih satu minggu lagi." Kata Mahesa mengingatkan.
"Mulai sekarang berhenti deketin Cewek itu." Mahesa mengerutkan kening-nya mendengar jawaban di seberang sana.
"Lo ngelindur? Gue udah sejauh ini terus Lo minta gue berhenti? Nggak semudah itu."
"Turuti aja mau gue! Lo juga nggak rugi kan!"
"Gue nggak bisa." Bantahnya.
"Lo beneran suka sama Ceweknya Angkasa?"
Darimana Gio mengenal Angkasa?
"Iya."
"Gue nggak pernah minta lo buat suka beneran sama dia goblok!"
"Gue nggak tau,perasaan itu muncul gitu aja,dan gue nggak bisa ngelak."
"Sialan! Pokoknya gue nggak mau tau! Lo Jauhin Cewek itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Teen Fiction[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Mode private! Setelah kelulusan SMP Adelia bertekad untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Gadis cantik itu akan merubah gaya berpakaiannya,dari yang seperti nerd menjadi lebih mengikuti tren. Dulu,gadis itu kerap...