SOULMATE

26 2 0
                                    

Typo bertebaran!

Happy Reading!

"Kemana?" Adelia terlonjak kaget kala membuka pintu menampakan tubuh seseorang.

Adelia menatap Angkasa heran. Untuk apa Cowok itu berada di rumahnya?" Lo ngapain di sini? Jangan-jangan lagi nguntit ya lo?" Curiga Adelia. Angkasa mendengus.

Cowok itu menatap Cewek di depannya dari bawah sampai atas,sepertinya gadis itu ingin pergi ke suatu tempat. Cowok itu mengangkat layar ponselnya lalu melirik angka di layar. Tepat jam tujuh malam,mau kemana Cewek itu malam-malam?

"Kenapa sih Sa? Natep gue nya kek gitu banget. Cantik ya? Tau kok gue." Cewek itu terseyum manis.

"Kemana malem-malem?" Tanya nya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana malem-malem?" Tanya nya lagi.

"Kenapa emang?" Bukannya menjawab Cewek itu malah balik bertanya. Angkasa berdecak malas.

Angkasa maju selangkah lebih dekat,Adelia yang belum siap refleks melangkah memudur.  Cowok itu memeriksa kedalam rumah Adelia,kemudian Cowok kembali mundur kebelakang.

"Rumah sepi?" Tanya Angkasa.

"Ada Mama sama Kak Arsen di rumah. Kenapa? Mau ketemu?"

Angkasa mengerutkan kening." Siapa Arsen?" Tanya Angkasa heran. Setau Angkasa Adelia tidak punya teman laki-laki. Ah,tidak. Mungkin punya satu,yaitu Cowok sekelasnya yang Angkasa tidak tau namanya.

Adelia tersenyum miring,tiba-tiba sekilas pikiran itu mencoba mengerjakan Angkasa datang di otaknya." Selingkuhan." Jawabnya enteng.

Angkasa mengangguk-anggukan kepalanya,pertanda mengerti. Semetara Adelia mendengus kesal. Kok nggak cemburu sih? Batinnya. Angkasa mendorong Adelia supaya meyingkir dari depan pintu,Cowok itu melangkah masuk tanpa permisi. Tanpa Adelia duga ternyata Cowok itu menghampiri Kak Arsen yang tengah asik bermain game di ruang tengah.

Adelia melotot kala Cowok hendak hendak duduk di sebelah Kakaknya." Angkasa!" Kak Arsen bersama Angkasa menoleh. Betapa terkejutnya Arsen kala melihat manusia sejenis dirinya duduk di sebelahnya.

"lo siapa? Ngapain lo duduk disini?" Tanya Arsen bingung dan setengah kaget. Siapa yang gak kaget pas tiba-tiba ada maklum sejenis Angakasa duduk adem ayem tanpa permisi? Mana pake pasang tampang gak berdosa lagi.

"Lo juga ngapain disini?" Tanya Angkasa balik.

"Duduk lah! Lo gak liat gue lagi melipat kaki di atas sofa gini?" Tanya Arsen kesal." Siapa lo?! Jangan-jangan penunggu lama ya?! Sana lo jauh-jauh! Gue bacain yasin nih?! Pergi gak lo?" Tangan nya mengibas-ngibas kedua tangannya berharap Cowok di depannya menjauh.

Angkasa menatap Arsen datar,membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri. Tak terkecuali Arsen.

Beneran penunggu lama nih?! Batin Arsen ketakutan. Arsen menangkup kedua tangannya lalu berdoa berharap di jauhkan dengan makhluk sejenis di depanya. Mulutnya komat-kamit tidak jelas.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang