SOULMATE.

42 9 0
                                    

Happy Reading😙

                        

Adelia sedang termenung di tepi jalan raya,lebih tepatnya halte bus. Setelah berlatih Eskul PMR Arsen menelpon-nya berkata bahwa Kakaknya tidak bisa menjemputnya karena Dosen-nya memanggil. Alhasil kini Adelia sedang menunggu bus sendiri. Memang hari sudah mulai sore,maklum jika para siswa-siswi SMA Galaksi sudah tak ada satu pun yang terlihat.

Kebanyakan siswa-siswi SMA Galaksi adalah orang berkecukupan jadi mereka lebih memilih memakai kendaraan pribadi yang mewah,membanggakan kasta mereka. Jarang ada yang menaiki bus,katanya naik bus bisa membuat kulit kusam,banyak polusi,bau kernet
Namun tidak dengan Adelia,toh Adelia masih putih kok dan nggak merasa terganggu dengan fasilitas bus yang tak semewah mobil mereka.

Adelia cemberut. Sembari menghitung kendaraan yang berlalu lalang,Memang kurang kerjaan. Tapi sumpah Adelia bosen,mau nge-game baterai habis. Tak lama kemudian terdengar suara derap langkah memecahkan keheningan,Adelia mendongak hendak mengetahui siapa sang pemiliki. Sedetik kemudian Adelia tersenyum manis mengetahui siapa yang telah datang.

"Hai Angkasa! Ngapain disini? Kok belum pulang?" Tanya Adelia.

Angkasa tak menggubris. Ia memilih duduk di sebelah Adelia,ralat jauh di sebelah Adelia. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Angkasa,karena ada sedikit masalah di Eskul OSIS. Ya Angkasa memang bergabung dalam Anggota OSIS SMA Galaksi,sebenarnya ia malas mengikuti kegiatan yang harus berhadapan dengan banyak orang kalau saja tidak ada sesorang yang menyuruh-nya Angkasa mungkin hanya mengikuti satu Eskul. Futsal,karena itu memang hobi-nya.

Angkasa menghela nafas panjang. Ia benar-benar lelah,lalu memejamkan mata-nya sejenak merasakan semilir angin yang menerpa kulit nya.

"Nunggu bus ya?"Tanya Adelia lagi.

Angkasa hanya melirik sejenak. Membuat Adelia mendengus sebal."Lo bisu ya?" Ucap Adelia kesal.

"dasar tembok,budek kali ya! Sombong banget." Gumam Adelia. Wajahnya cemberut.

"Cih,dasar cewek." Itu suara Angkasa,ia mendengar gumam-an Adelia. Bukanya Sok,tapi Angkasa memang benar-benar lelah untuk menjawab pertanyaan Adelia yang tidak terlalu penting.

Adelia menoleh terkejut. Sungguh ia benar-benar gugup telah kepergok mengumpati Angkasa. Bukanya Apa-apa,sorot mata tajam Angkasa yang membuat Adelia langsung bergidik ngeri." Eh,denger ya? bagus deh kalo denger."

Setelah itu tak Ada suara. Mereka sama-sama diam. Namun,kemudian Adelia membuka suara."Lo kenapa sih,datar banget!sekali-sekali senyum kek,budayakan senyum! Senyum itu ibadah tau."

"Apa urusan lo?"

"Yaa,yaa nggak ada sih,cuman kesel aja liat muka tembok lo!"

"Jadi,lo suka ngeliatin gue?"

Adelia salah tingkah"Ya nggak lah!"sanggah Adelia cepat.

"Yaudah nggak usah ngeliatin muka gue."

Lagi-lagi Adelia di buat kesal oleh manusia bernama Angkasa. 'Nyesel udah nanya' batin Adelia.

Tak lama kemudian bus yang mereka tunggu-tunggu telah datang,Mereka pun pulang bersama. Namun tak berselang lama Angkasa turun dari bus tanpa pamit pada Adelia'ya iyalah,ngarep Amat.'

                        

●°SOULMATE°●

"Kamu udah pulang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang terlihat sedang menonton TV.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang