●°SOULMATE°●
Kelas 10 IPA 3. Adelia sedang duduk manis di sebelah sepupunya Caca. Mengamati Bu Indri sedang menjelaskan beberapa rumus yang cukup rumit. Sedangkan Caca sedari tadi bergerak gerak tak bisa diam seperti cacing kepanasan, yah itu sudah hal biasa menurutnya.
Akhirnya Adelia mulai geram dengan Caca!"Ca lo bisa diem gk sih." Gerutunya mulai kepanasan. Menoleh kepada Caca.
Caca bersorak gembira akhirnya amanda mau membuka suaranya. Yah emang Caca sedari tadi sengaja mengoceh tidak jelas untuk memancing Adelia untuk bicara kepadanya! Benar menyebalkan bukan?
"Aduh Nas itu guru ngoceh apa sih! Kagak jelas banget! Itu apa coba nggak jelas." Ucap Caca sambil menunjuk nunjuk rumus di papan tulis sekaligus tak mengerti angka angka yang di tulis oleh guru gendut itu.
Dasar otak cumi!
"Kalo lo nggak ngerti rumus kenapa lo ambil jurusan IPA ogeb! Dan satu lagi nama gue Adelia bukan Nas emang lo pikir gue Nanas apa!" Caca hanya memasang tampang bego bego menjijikan.
"Iya juga yah." Ia diam sejenak lalu kembali berbicara." Ish Nanas ku yang tesayang, kan gue ikut ikutan kayak elo, nih ya Nas dengerin! Sebagai sepupu yang baik dan sahabat satu satunya harus susah senang bersama!" Ucap Caca sok benar.
Jangan heran jika Caca memanggil Adelia dengan sebutan Nanas. Ini bukan karena kepala Adelia yang berbentuk Nanas atau namanya bersangkutan dengan kata Nanas, melainkan Adelia suka sekali dengan buah Nanas. Hampir setiap hari ia selalu memakan buah Nanas,sensasi manis dan asam meyatu menjadi rasa khas tersendiri katanya. Bukan hanya itu saja,warna kesukaan Adelia adalah warna kuning,sama seperti Nanas. Namun,Adelia tidak suka di panggil dengan sebutan itu.
"Nama gue Adelia!" Teriak amanda memenuhi ruangan yang hening itu, sontak semua mata tertuju ke meja Adelia dan Caca, Adel yang mulai menyadari kebodohanya hanya mengumpat Caca di dalam hati,yang menjadi biang masalah hanya cengengesan tidak jelas.
Caca sialan!
"Hei kamu yang di belakang kenapa berisik!" Bu Indri pun menegur.
"Mmm,anu bu saya tadi belum kenalan sama satu kelas jadi mau kenalan hehe." Alibinya sambil menggaruk garuk tengkuk nya yang tak gatal.
"Kan nanti bisa pas jam istirahat." Serunya kepada Adel.
"Hehe iya bu maaf." Ucapnya baik menundukkan kepala agar terlihat merasa berasah hehe. Apaan sih!
"Ya sudah duduk kembali." Bu Indri mengedarkan pandangan ke seluruh siswa siswi yang berada di kelasnya,dan matanya berhenti kepada Caca yang sudah terkikik tidak jelas."Heh kamu kenapa cengengesan nggak jelas kaya orang gila!"
Mampus lo! Batin Adelia.
Caca diam seribu bahasa.
Setelah beberapa lama akhirnya bel istirahat pun berbunyi siswa-siswi langsung berhamburan keluar kelas.
"Yeayy akhirnya istirahat juga perut gue udah protes minta di kasih asupan." Adunya sambil menunjuk perut nya dan sekali-sekali mengusap perutnya,Adelia memutar bola malas."Yuk Nas ke kantin,gue udah laper pake bangeet nih."
"Emang cuma Lo doang yang laper? Gue juga kali!"
"Yaudah sih gak usah ngegas juga kale!"
"Lo pikir gue motor pake ngegas segala?" Kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Caca yang tengah menahan kesal.
"Nanasssa kok kembaranya kim sohyun di tinggal sih!"Caca berjalan menyusul dengan menghentak hentakan kaki nya.
"Kesel!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Teen Fiction[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Mode private! Setelah kelulusan SMP Adelia bertekad untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Gadis cantik itu akan merubah gaya berpakaiannya,dari yang seperti nerd menjadi lebih mengikuti tren. Dulu,gadis itu kerap...